1. Heboh, Jokowi Bakal Tampil Perdana di Sidang Umum PBB Bersama BTS
Nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi jadi trending di Twitter lantaran dikabarkan bakal tampil bersama boy group asal Korea Selatan, Bangtan Boys atau dikenal BTS.
Nama “Pak Jokowi” ditwit oleh lebih dari 13.000 warganet di Twitter setelah diketahui untuk pertama kalinya akan bergabung bersama Kepala Negara lain untuk berbicara di depan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) Ke-75.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Update Corona 22 September: Kasus Positif 4.071, Sembuh 3.501, Meninggal 160 Orang
Hari ini, kasus positif Covid-19 tercatat bertambah 4.071, sementara kasus sembuh 3.501 orang, dan kasus meninggal 160 orang.
Dengan demikian secara kumulatif, kasus positif menjadi 252.923, kasus sembuh 184.298, dan kasus meninggal 9.837 orang.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Anggota PSHT Dianiaya, Beredar Kabar Massa Konvoi Skala Besar ke Plaza Manahan Solo
Sepekan setelah kasus penganiayaan terhadap tiga anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di wilayah Mojosongo, Solo, beredar kabar di media sosial akan ada massa melakukan konvoi kendaraan berskala besar menuju Plaza Manahan pada Selasa (22/9/2020) malam.
Konvoi massa besar-besaran itu diduga untuk mempertanyakan perkembangan penyelidikan kasus penganiayaan oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan tiga orang terluka di Solo itu.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. TikTok Bentuk Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik, Indonesia Masuk Daftar
TikTok, aplikasi media sosial berbasis video singkat, membentuk Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik, yang dibentuk untuk memperkuat keamanan dan kenyamanan para penggunanya di kawasan ini.
"TikTok telah mengambil langkah positif ke depan dalam meningkatkan kebijakan dan prosesnya dengan membentuk Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik" ujar Arjun Narayan selaku TikTok Director of Trust and Safety, Asia Pacific melalui keterangannya, Selasa (22/9/2020).
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Perkara Djoko Tjandra, LPSK Dorong Jokowi Bentuk Tim Independen
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendorong Presiden Joko Widodo untuk membentuk tim gabungan atau tim independen terkait penanganan perkara-perkara yang terkait dengan skandal kasus Joko S. Tjandra alias Djoko Soegiharto Tjandra.
Menurut LPSK hal ini dilakukan agar proses penegakan hukum dalam kasus ini berjalan sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku, sekaligus melakukan pembenahan kelembagaan instansi terkait.
Baca berita lengkapnya di sini.