Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketimbang Menyalahkan Anies, Menteri Jokowi Diminta Fokus Tangani Corona

Pemerintah seharusnya tidak saling menyalahkan dan kompak menyelesaikan penularan Covid-19 yang semakin meluas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Amad Riza Patria memberi penjelasan perihal diberlakukannya kembali PSBB seperti awal pandemi Covid-19, Rabu (9/9/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Amad Riza Patria memberi penjelasan perihal diberlakukannya kembali PSBB seperti awal pandemi Covid-19, Rabu (9/9/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menyayangkan sikap para menteri yang menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pemberlakuan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Agus menilai pemerintah seharusnya tidak saling menyalahkan dan kompak menyelesaikan penularan Covid-19 yang semakin meluas.

"Ngapain lagi, gini hari menyalahkan? Bereskan (Covid-19)," kata Agus dalam diskusi virtual acara Prespektif Indonesia, Sabtu (12/9/2020).

Dia menilai saat ini tidak ada kekompakan di kalangan elit pemerintahan. Dia juga menduga pembantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini hanya cari muka dengan melempar kesalahan kepada Anies.

Pasalnya, kementerian juga tak mampu menanggulangi pandemi yang penularan virusnya semakin merajalela.

“Mereka [para menteri] seperti bingung," ujar Agus.

Seperti diketahui, Anies Baswedan memutuskan kembali menerapkan PSBB mulai 14 September 2020. Kebijakan itu diambil setelah kasus pasien positif Covid-19 terus melonjak sejak PSBB transisi pada 5 Juni 2020. PSBB transisi fase I berakhir 10 September 2020.

Keputusan itu ditentang para menteri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sebagian besar kegiatan perkantoran akan tetap berlangsung dengan kebijakan jam kerja fleksibel. Padahal, Anies bakal menutup seluruh perkantoran lagi, kecuali 11 sektor.

Airlangga juga mengkritik Anies dalam rapat daring para menteri koordinator pada 10 September. Pengumuman PSBB, kata politikus Golkar itu, menimbulkan ketidakpastian dan berdampak pada anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG). Sehari setelah Anies mengumumkan rencana itu, IHSG pada 10 September anjlok 257,9 basis point atau 5,01 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper