Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menyayangkan sikap para menteri yang menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pemberlakuan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Agus menilai pemerintah seharusnya tidak saling menyalahkan dan kompak menyelesaikan penularan Covid-19 yang semakin meluas.
"Ngapain lagi, gini hari menyalahkan? Bereskan (Covid-19)," kata Agus dalam diskusi virtual acara Prespektif Indonesia, Sabtu (12/9/2020).
Dia menilai saat ini tidak ada kekompakan di kalangan elit pemerintahan. Dia juga menduga pembantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini hanya cari muka dengan melempar kesalahan kepada Anies.
Pasalnya, kementerian juga tak mampu menanggulangi pandemi yang penularan virusnya semakin merajalela.
“Mereka [para menteri] seperti bingung," ujar Agus.
Baca Juga
Seperti diketahui, Anies Baswedan memutuskan kembali menerapkan PSBB mulai 14 September 2020. Kebijakan itu diambil setelah kasus pasien positif Covid-19 terus melonjak sejak PSBB transisi pada 5 Juni 2020. PSBB transisi fase I berakhir 10 September 2020.
Keputusan itu ditentang para menteri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sebagian besar kegiatan perkantoran akan tetap berlangsung dengan kebijakan jam kerja fleksibel. Padahal, Anies bakal menutup seluruh perkantoran lagi, kecuali 11 sektor.
Airlangga juga mengkritik Anies dalam rapat daring para menteri koordinator pada 10 September. Pengumuman PSBB, kata politikus Golkar itu, menimbulkan ketidakpastian dan berdampak pada anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG). Sehari setelah Anies mengumumkan rencana itu, IHSG pada 10 September anjlok 257,9 basis point atau 5,01 persen.