Bisnis.com, JAKARTA – Deputi Menteri Kesehatan Meksiko mengatakan bahwa pemerintahnya sudah memesan tambahan 1,1 juta surat kematian untuk segera dicetak lantaran beberapa bagian negara tersebut tak mampu menangani penyebaran Covid-19.
Hingga Sabtu (5/9/2020), Meksiko sudah mencatatkan total kasus sebanyak 623.090 kasus dan tambahan kasus baru sebanyak 6.196. Adapun, jumlah yang meninggal bertambah 522 orang sehingga mencapai 66.851 orang.
Akibat kondisi ini, Meksiko menempati urutan keempat dengan angka kematian akibat Virus Corona tertinggi di dunia, di bawah Amerika Serikat, Brasil, dan India.
WHO menyebutkan bahwa tingginya angka kasus dan kematian di Meksiko adalah akibat dari rendahnya tingkat tes.
Melansir worldometers.info, dengan jumlah kasus terbanyak nomor delapan di dunia, jumlah tes yang dilakukan di Meksiko baru sebanyak 1.409.384 atau 10.910 tes per sejuta penduduk dengan total jumlah penduduk sebanyak 129 juta.
Sayangnya, dengan kondisi seperti ini Presiden Meksiko Andres Lopez Obrador mengklaim bahwa pemerintahnya sudah melakukan strategi yang baik dan tepat dalam menangani Virus Corona.
Baca Juga
Deputi Menteri Kesehatan Meksiko Hugo Lopez Gatell mengatakan bahwa beberapa negara termasuk Meksiko sudah hampir kehabisan surat keterangan atau sertifikat kematian.
Pemerintah setempat telah berupaya dalam beberapa pekan belakangan untuk mendistribusikan kembali dari wilayah yang masih punya pasokan lebih.
“[Sertifikat kematian] Di Mexico City sudah hampir habis. Ini pekerjaan yang berat,” ungkap Lopez Gatell, dilansir Bloomberg, Minggu (6/9/2020).
Sertifikat kematian yang baru diperkirakan baru akan sampai pada Kamis, tepat sebelum pasokan dari hasil redistribusi habis.