Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 tidak menghalangi masyarakat Australia untuk memasang solar panel di atap mereka sehingga jumlah instalasi mencatat pertumbuhan tertinggi.
Solar panel, generator energi ramah lingkungan, menjadi tren baru di Negari Kangguru.
Instalasi atap solar panel atau panel surya naik 41 persen pada kuartal kedua tahun ini dari posisi tahun lalu. Bertambahnya jumlah instalasi dipicu oleh kegiatan work from home karena banyak masyarakat Australia yang harus tinggal di rumah akibat Covid-19.
Selain itu, suku bunga perbankan yang rendah ikut mempengaruhi tren pemasangan panel surya di rumah-rumah.
Clean Energy Regulator menyampaikan pertumbuhan instalasi panel surya diperkirakan meningkat sebanyak 7 persen tahun ini. Sebanyak 29 persen rumah tangga di Australia memiliki panel surya di atapnya.
"Australia sekarang memiliki lebih dari 2,4 juta solar PV di atap rumah dengan kapasitas total hingga 9,7 gigawatt," ujar Clean Energy Regulator dalam laporannya dikutip Bloomberg, Kamis (3/9/2020).
Baca Juga
Australia sendiri telah mencatat jumlah panel surya terbanyak di dunia setelah turunnya harga panel, berlimpahnya cahaya matahari dan kenaikan harga listrik dalam satu dekade terakhir.
Negara ini juga tengah menapaki rencana pengembangan kapasitas energi terbarukan sebesar 6,3 gigawatt. Sementara itu, Clean Energy Regulator mengatakan kontribusi pembangkit listrik tenaga surya baru untuk skala kecil mencapai 2,9 gigawatt.