Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia sudah mengamankan minimal 290 juta hingga 340 juta vaksin untuk disuntikkan kepada masyarakat pada Januari 2021.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa krisis ekonomi dan krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 ini tidak hanya dialami oleh Indonesia saja, tetapi juga 215 negara lainnya.
"Ini rebutan semua negara, 215 negara itu rebutan vaksin semua untuk bisa kembali ke normal," kata Presiden dalam acara Penyerahan Banpres Produktif Usaha Mikro di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).
Indonesia sendiri, sambungnya, memperoleh vaksin baik berbentuk bahan baku yang nantinya diproduksi di dalam negeri, maupun yang sudah jadi dari Uni Emirat Arab dan China.
Menurutnya, komitmen dukungan vaksin itu diperoleh setelah pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan kunjungan ke China dan Uni Emirat Arab.
Sampai dengan tiba waktu vaksinasi, Jokowi mengimbau masyarakat, khususnya kepada para pelaku UMK agar tetap bekerja keras dan menerapkan secara ketat protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga
Pada kesempatan yang sama Jokowi juga menyatakan bahwa pemerintah telah mengeluarkan semua jurus untuk menekan dampak pandemi Covid-19.
Jurus yang dimaksud adalah melalui berbagai program bantuan seperti BLT Dana Desa, bantuan sosial tunai, diskon tarif listrik, subsidi bunga, bantuan sembako, banpres produktif, dan yang terbaru adalah subsidi gaji.
Jokowi menyatakan berbagai bantuan itu diberikan agar roda perekonomian terus berputar, selain upaya-upaya di bidang kesehatan.