Bisnis.com, JAKARTA - Program Kampus Merdeka Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (Aperti BUMN) memungkinkan para mahasiswa mengikuti pembelajaran antarprogram studi dan antarkampus yang tergabung dalam aliansi tersebut melalui mekanisme transfer sistem kredit semester.
"Program ini juga dilakukan untuk mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik kemampuan nonteknis maupun kemampuan teknis, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman dan menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian mandiri," ujar Ketua Aperti BUMN Profesor Akhmaloka, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (24/8/2020).
Melalui program itu, Aperti BUMN diharapkan dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas mahasiswa, sehingga mampu menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia dan juga menjadi SDM unggul pada level global.
Perguruan tinggi memegang peran sentral di tengah arus perubahan yang begitu pesat, hampir semua hal pada era Revolusi Industri 4.0, kecuali bahasa daerah, akan sangat cepat berubah.
Kerja sama Merdeka Belajar–Kampus Merdeka Aperti BUMN adalah salah satu cara efektif dalam mempersiapkan pembelajar sepanjang hayat.
Program itu memungkinkan mahasiswa mengikuti pembelajaran antarprogram studi dan universitas yang tergabung dalam Aperti BUMN melalui mekanisme transfer sistem kredit semester.
Baca Juga
Dirjen Dikti Kemendikbud Profesor Nizam mengatakan pada era Revolusi Industri 4.0, banyak pekerjaan yang hilang dan banyak juga pekerjaan baru yang bermunculan dalam durasi waktu yang sangat pendek.
Untuk itu, perguruan tinggi harus dinamis dan lebih responsif menghadapi disrupsi agar para mahasiswa memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lebih cepat dan fleksibel.
Nizam juga mengapresiasi kerja sama sinergi antarperguruan tinggi untuk mewujudkan Indonesia yang semakin maju.
Dia yakin setiap anak adalah insan yang jenius, dan tugas perguruan tinggi adalah mewujudkan cita-cita mereka. Kolaborasi ini dapat diperluas tidak hanya sesama kampus Aperti BUMN, tetapi juga ada kemungkinan perguruan tinggi swasta (PTS) lain untuk bergabung.