Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Kaji Larangan Warga Terinfeksi Covid-19 Pulang ke Rumah

Rancangan peraturan pelarangan warga terinfeksi Covid-19 kembali ke rumah masih belum diselesaikan dan dapat diubah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat sedang mencari cara agar penularan Covid-19 di negara tersebut bisa dikendalikan.

Rencana terbaru, Pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mengkaji larangan bagi warga AS dan penduduk tetap yang terinfeksi Covid-19 untuk tidak kembali ke rumah.

Demikian disampaikan seorang pejabat senior AS kepada Reuters, seperti dikutip Antara, Selasa (11/8/2020).

Pejabat tersebut mengatakan bahwa rancangan peraturan, yang belum diselesaikan dan dapat diubah, akan memberikan otorisasi kepada pemerintah untuk memblokir individu yang secara wajar dapat diyakini telah tertular Covid-19 atau penyakit lainnya.

Trump telah melakukan serangkaian pembatasan imigrasi besar-besaran sejak awal pandemi virus Corona. Trump telah menangguhkan beberapa imigrasi resmi, dan memungkinkan otoritas perbatasan AS dengan cepat mendeportasi migran yang ditangkap di perbatasan tanpa proses hukum standar.

Reuters melaporkan pada bulan Mei bahwa pejabat pemerintah AS khawatir warga AS-Meksiko berkewarganegaraan ganda melarikan diri ke Amerika Serikat jika wabah virus Corona di Meksiko memburuk. Hal itu dikhawatirkan membuat lebih banyak tekanan pada rumah sakit AS.

Rancangan peraturan, yang pertama kali dilaporkan The New York Times pada Senin itu akan dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. Selama ini CDC telah memainkan peran utama dalam merespons pandemi.

Satuan tugas pandemi pemerintahan Trump diperkirakan tidak akan menindaklanjuti proposal tersebut minggu ini, meskipun batas waktu itu bisa berubah, kata pejabat tersebut.

Amerika Serikat berada dalam urutan pertama dalam kasus virus corona dan kematian yang dikonfirmasi, dengan lebih dari 5 juta kasus tercatat dan lebih dari 162.000 kematian, menurut hitungan Reuters.

Omar Jadwat, direktur untuk hak-hak imigran dari American Civil Liberties Union, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa melarang warga AS memasuki negara itu tidak konstitusional.

Sementara itu CDC AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper