Bisnis.com, JAKARTA - Kasus virus Corona di seluruh dunia dilaporkan mencapai 20,249 juta, sedangkan angka kematian menembus 738,726 jiwa. Demikian data di Worldometers.info, Selasa(11/8/2020) pukul 03:02 GMT atau 10.02 WIB.
Kasus tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat hanya dalam enam minggu secara global atau meningkat 200 kali lipat sejak pertengahan Maret.
Angka kematian meningkat dari 4.000 secara global pada saat deklarasi WHO soal pandemi global menjadi lebih dari 738,726 saat ini.
Amerika Serikat, yang pada hari Minggu melewati 5 juta infeksi, menyumbang seperempat dari total kasus global dan satu dari lima kematian di seluruh dunia.
AS tercatat sebagai negara yang paling parah terkena dampak dalam jumlah kasus maupun kematian saat ini sebanyak 166,192 orang dan mencatat 5,25 juta kasus positif.
Sedangkan Brasil dengan 3,05 juta kasus kasus mencatat angka kematian 101.857 jiwa, berdasar data Worldometers.info.
Sementara itu menurut Universitas John Hopkins seperti dikutip TheGuardian.com, Selasa (11/8), satu dari setiap 65 orang Amerika Serikat dilaporkan dinyatakan positif terkena virus Corona.Sementara itu, satu dari 2.000 telah meninggal karena Covid-19 sejak dimulainya pandemi.
Terkait Brasil, Presiden AS Donald Trump pada konferensi pers Gedung Putih pada Senin malam menyatakan relasinya dengan Presiden Bolsonaro.
“Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Bolsonaro, dan saya dengar dia baik-baik saja. Dia sedang dalam pemulihan dari Covid-19," ujar Trump.
Baik Bolsonaro maupun Trump dalam lima bulan terakhir berusaha mengecilkan bahaya virus. Bolsonaro menyebut Covid-19 sebagai sebagai "flu ringan" dan Trump berulang kali menjanjikan penyakit itu akan hilang di bawah kepemimpinannya.