Bisnis.com, JAKARTA - Pembelajaran jarak jauh dengan metode daring alias dalam jaringan atau online mensyaratkan akses terhadap internet.
Sayangnya, tak semua siswa memiliki akses internet yang dibutuhkan. Juga tak sedirkit yang kesulitan untuk mendapatkan ponsel pintar.
Beragam kesulitan sisiwa dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) itu menjadi perhatian banyak kalangan, termasuk Gerakan Pemuda Ansor.
Keterbatasan biaya siswa dan orang tua siswa untuk membeli kuota internet menjadi penghambar proses pembelajaran jarak jauh. Itu sebabnya, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor meluncurkan Program WiFi Gratis untuk Siswa Sekolah.
Apa yang dilakukan GP Ansor mendapat apresiasi musisi Addie MS melalui akun twitternya. Addie MS, dalam cuitannya tanggal 8 Agustus 2020, mengaku terharu dengan langkah GP Ansor.
Bravo, ANSOR...??????
— ADDIE MS (@addiems) August 8, 2020
Terharu lihat aksi mulia Ansor utk berpartisipasi mengatasi masalah WIFI yg diperlukan siswa2 utk bisa terus belajar di tengah pandemi ini.@Ansor_Satu https://t.co/R1ClNKzkeR via @Official_Ansor
GP Ansor menjalankan gerakan Wifi gratis untuk siswa sekolah secara nasional.
Baca Juga
"Saat ini telah dimulai di 543 titik di seluruh Indonesia dan akan terus bertambah. Beberapa daerah sudah melaksanakan, seperti Jakarta, Pekanbaru, Pemalang, Kota Serang, Rembang, Kota Semarang, Batang, Blora, Pekalongan, Brebes, Yogyakarta, Surabaya, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Cirebon, Ciamis, Cilacap, Banyumas, Indramayu, Bandung, Bogor, Purwakarta, Lampung, Jambi, Pontianak, Makassar, Palangkaraya, dan lainnya," demikian diberitakan laman ansor.news (8/8/2020).
Lewat gerakan ini, pengurus GP Ansor memfasilitasi layanan jaringan internet (WiFi) secara cuma-cuma bagi anak sekolah. Fasilitas internet gratis ini dipasang di rumah-rumah kader Ansor atau sekretariat GP Ansor yang strategis.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Program WiFi Gratis untuk siswa sekolah sengaja dicanangkan sebagai respons Ansor atas dinamika sosial yang dialami masyarakat saat pandemi ini.
Yaqut menilai, sekolah online faktanya banyak menyisakan persoalan di tengah masyarakat. Dari banyaknya masalah yang muncul, GP Ansor menilai kebutuhan kuota internet adalah di antara persoalan yang sering dikeluhkan siswa maupun orang tua.
“Program ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial GP Ansor demi menyelamatkan dan mencerdaskan anak bangsa,” ujar Gus Yaqut, panggilan akrabnya, Sabtu (8/8/2020).
Menurut Gus Yaqut, rintisan Program WiFi Gratis untuk siswa sekolah saat ini telah dilakukan di berbagai daerah. Siswa dan orang tua siswa mengapresiasi positif program GP Ansor ini karena sangat membantu melancarkan sekolah online yang menuntut kebutuhan akses internet.
Gus Yaqut menginstruksikan kepada seluruh kader Ansor dan Banser di seluruh Indonesia untuk segera menggelar program ini di wilayahnya masing-masing.
“Dengan cara begitu, maka lubang-lubang kelemahan PJJ ini setidaknya bisa diantisipasi,” tandas Gus Yaqut
GP Ansor juga mendorong kepada seluruh elemen bangsa untuk memiliki tanggung jawab bersama membantu kelancaran PJJ ini. Selain akses internet, banyak orang tua siswa kesulitan membeli smartphone yang menjadi sarana utama sekolah online.
Di sisi lain, kata Gus Yaqut, GP Ansor juga meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama untuk segera memformulasikan model pendidikan online yang tepat dan memberi jaminan keadilan kepada semua masyarakat.
“Kita mengakui sekolah online ini banyak menimbulkan masalah. Namun hal itu tidak lantas membuat kita menyerah karena itu dilakukan demi keselamatan jiwa kita semua,” ujar Gus Yaqut.
Kita nantikan siapa yang sudah memiliki program serupa atau berniat mengadaptasi langkah GP Ansor.