Bisnis.com, JAKARTA — Hingga Minggu (9/8/2020), penambahan kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 1.893, kasus sembuh 1.646, dan kasus meninggal 65. Adapun jumlah spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 21.918.
Namun, jumlah spesimen tersebut masih jauh dari target yang diminta Presiden Joko Widodo, yakni sebanyak 30.000 spesimen diperiksa setiap harinya. Jumlah itu pun anjlok tajam dari hari sebelumnya, yang mencapai 30.565 spesimen.
Penurunan jumlah spesimen yang diperiksa per harinya kerap terjadi pada akhir pekan atau seusai hari libur nasional.
Pada Sabtu (1/8), sehari setelah Iduladha, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 hanya menerima laporan pemeriksaan spesimen sebanyak 11.190 atau turun tajam jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo sempat membeberkan penyebab hal tersebut. Menurutnya, tenaga ahli laboratorium di Indonesia yang belum mencukupi menjadi penyebab jumlah spesimen yang diperiksa usai hari libur nasional, anjlok.
“Kalau dari seluruh Indonesia, jumlah mesin PCR itu sudah cukup banyak. Hampir 300, tepatnya 270 laboratorium. Tetapi, belum diikuti dengan sumber daya petugas laboratorium sehingga waktu kerja ini belum bisa optimal,“ ujarnya, beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Lebih lanjut, Doni menyampaikan dukungan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di laboratorium terus ditingkatkan, dalam hal persiapan kemampuan hingga logistik yang memadai.