Bisnis.com, JAKARTA - Togi Junuce Hutadjulu, Direktur Standarisasi Obat Narkotika, Psikotropika, Prekusor dan Zat Adiktif Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), mengatakan saat ini tengah berlangsung pengembangan vaksin Covid-19.
Uji klinis kandidat vaksin untuk Virus Corona itu akan dilakukan pada kurang lebih 1.620 subjek pada pertengahan bulan Agustus ini.
“Yang melakukan adalah Universitas Padjadjaran, Fakultas Kedokteran. Ini merupakan kerja sama antara Bio Farma,” kata Togi saat berdialog melalui ruang digital di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jakarta, Rabu, (5/8/2020).
Bio Farma diperkirakan akan mengajukan izin edar vaksin Covid-19 pada bulan Januari 2021, dan diharapkan persetujuan tersebut dapat dikeluarkan pada Februari 2021.
“Pengembangan vaksin sekarang sedang berjalan, dan BPOM mengawal untuk memastikan aman digunakan dalam rangka pencegahan ataupun treatment dalam Covid-19,” ucapnya mengenai pengawasan terhadap pengembangan vaksin.
Togi juga menjabarkan prosedur pembuatan obat dan vaksin yang juga dilakukan pada situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga
Pertama, adalah proses penelitian guna mencari molekul yang potensial untuk digunakan. Setelah mendapatkan molekul, dilakukanlah uji laboratorium untuk menetapkan karakterisasi serta spesifikasinya.
“Kemudian kalau sudah kelihatan ada potensi untuk manfaat dan keamanannya, itu akan pindah ke uji praklinis,” lanjutnya.
Uji praklinis dilakukan pada hewan untuk membuktikan keamanan obat tersebut, sehingga dapat dilanjutkan ke uji klinis.
Ada tiga fase dalam uji klinis. Fase satu adalah untuk memastikan keamanan. Fase dua adalah untuk memastikan efektivitas. Fase tiga adalah untuk mengonfirmasi keamanan dan khasiat obat tersebut.
Terkait obat tradisional yang tersebar di pasaran, Togi menegaskan bahwa obat tersebut juga harus mendapatkan izin dari BPOM.
Masyarakat juga diminta melakukan pengecekan pada kemasan, label, nomor izin edar, serta tanggal kedaluwarsa. Apabila masih terdapat keraguan terhadap suatu produk, masyarakat dapat menghubungi contact center BPOM.
Togi meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap klaim dalam suatu produk, baik obat modern maupun obat tradisional, khususnya di situasi pandemi Covid-19.