Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan, WNI Diburu Polisi Malaysia

Mayat korban dibuang ke jalanan. Korban berusia 28 tahun diduga dibunuh di lokasi lain.
Seorang WNI dicari polisi Malaysia karena terkait kasus pembunuhan/Antara-IPD Ampang Jaya
Seorang WNI dicari polisi Malaysia karena terkait kasus pembunuhan/Antara-IPD Ampang Jaya

Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Kasus pembunuhan diduga melibatkan seorang perempuan warga negara Indonesia.

Polisi Diraja Malaysia (PDRM) masih melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan yang melibatkan seorang wanita yang mayatnya ditemukan di tepi jalan di kawasan Jalan Pandan Indah 1/16 Pandan Indah, 30 Juli lalu.

Media setempat Selasa melaporkan wanita yang dikenali sebagai Kesa, 30, dipercayai rekan korban dan bisa membantu polisi mendapatkan informasi lebih lanjut berkaitan kasus pembunuhan tersebut.

Kantor Polisi Daerah (IPD) Ampang Jaya dalam pernyataannya meminta warga yang mempunyai informasi mengenai wanita tersebut supaya menghubungi Pegawai Penyelidik Asisten Superintendan N Yugantharan di nomer +6012-8726664 atau 03-42952222 sambungan 7267.

Korban berusia 28 tahun diduga dibunuh di lokasi lain sebelum mayatnya dibuang di kawasan tersebut.

Menyusul kejadian tersebut Kepala Polisi Daerah Ampang Jaya Asisten Komisioner Noor Azmi Yusoff  mengatakan sembilan laki-laki termasuk tiga warga asing berusia antara 20 hingga 49 tahun ditahan di Seri Kembangan, Sea Park dan Sungai Jarum.

Polisi menerima laporan dari seorang pembantu pengobatan Hospital Ampang terkait kejadian yang menimpa korban pada pukul 20.30.

Korban yang juga wanita warga asing berusia 28 tahun ditemukan dalam keadaan terbaring di tepi jalan dengan keadaan lengkap berpakaian. Korban menderita lebam pada leher, tulang selangka kanan serta beberapa bagian lain tubuhnya.

Motivasi pembunuhan masih dalam penyelidikan dan kasus diselidiki mengikuti Pasal 302 Tentang Penyiksaan Karena Membunuh.

Pada kesempatan terpisah Atase Polri KBRI Kuala Lumpur Senior Supt Hery Dian Dwiharto SIK ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa PDRM belum memberikan penjelasan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper