Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadi Pranoto Klaim 'Obat' Corona Temuannya Sudah Dapat Izin BPOM

Izin yang didaftarkan oleh PT Sarana Mandiri Semesta ke BPOM tidak disebutkan fungsi obat herbal yang dimaksud mampu mengobati Covid-19.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan uji lab obat herbal dari daun ketepeng dan benalu bermarga dendroptoe untuk penyembuhan Covid-19 di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisional Baik (CPOTB) Pusat Penelitian Kimia LIPI, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. ANTARA/Muhammad Iqbal
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan uji lab obat herbal dari daun ketepeng dan benalu bermarga dendroptoe untuk penyembuhan Covid-19 di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisional Baik (CPOTB) Pusat Penelitian Kimia LIPI, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. ANTARA/Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Hadi Pranoto mengklaim 'obat' Covid-19 berupa jamu yang ditemukannya sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Jadi kita sudah ada izin dari BPOM. Dikeluarkannya itu tanggal 14 April 2020," kata Hadi seperti dikutip dari tayangan langsung KompasTV, Senin (3/8/2020).

Lebih lanjut, Hadi juga menyampaikan bahwa di dalam izin yang didaftarkan oleh PT Sarana Mandiri Semesta tersebut tidak disebutkan fungsi obat herbal yang dimaksud mampu mengobati Covid-19.

Namun, dia menegaskan bahwa formula herbal bisa digunakan sebagai terapi pasien Covid-19 yang berujung pada kesembuhan pasien.

Hadi pun bersikukuh berprinsip bahwa di tengah kondisi darurat kesehatan, semua produk baik obat, jamu, dan yang lainnya, bisa digunakan asalkan memberikan kebaikan pada kesehatan masyarakat, terutama yang terinfeksi Covid-19.

Namun, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra menilai bahwa apapun bentuk produknya jika berkaitan dengan kesehatan, wajib melewati seluruh tahapan pengujian, khusunya uji klinis.

"Level kepercayaan dan kehati-hatian dalam obat menyangkut jiwa dan nyawa manusia, maka 99,9 persen harus valid dan itu harus melewati serangkaian tahap yang luar biasa," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengimbau agar klaim terkait obat atau vaksin Covid-19 tidak boleh sembarangan karena sangat sensitif bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper