Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia bakal terus meningkatkan kerja sama vaksin Covid-19 dengan China setelah uji tahap 3 vaksin Sinovac Biotech - PT Bio Farma (Persero) rampung.
Hal ini dibicarakan dalam pertemuan bilateral secara virtual antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Kamis (30/7/2020).
Dalam pertemuan hari ini, Menlu Retno menggaris bawahi dua hal utama terkait kerja sama vaksin dengan China yakni ketersediaan bulk (konsentrat) dengan jumlah yang mencukupi agar segera diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, Retno juga berupaya memastikan harga vaksin virus Corona agar terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami sepakat untuk terus meningkatkan kolaborasi guna penanganan Covid-19, terutama menjamin rantai pasok bahan baku produksi obat dan pengembangan vaksin," ujar Retno dalam press briefing Kamis (30/7/2020).
Berkaitan dengan persiapan Bio Farma untuk pengembangan vaksin Covid-19, perusahaan tengah meningkatkan kapasitas produksinya dari 100 juta per tahun menjadi 250 juta per tahun.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, Sinovac Biotech Ltd. telah mengirimkan vaksin kepada PT Bio Farma (Persero) untuk dilakukan uji klinis tahap 3 pada Minggu (19/7/2020).
Uji klinis kali ini juga akan dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran yang juga berlokasi di Bandung. Adapun, uji klinis akan mengambil sampel sebanyak 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18 - 59 tahun dengan kriteria tertentu.
Di samping Bio Farma, PT Kalbe Farma Tbk., juga berkolaborasi dengan Genexine (Korea Selatan) untuk mengembangkan vaksin menggunakan pendekatan DNA platform.