Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIPI: 27 Kandidat Vaksin Covid-19 di Dunia Tengah Diuji Klinis

Dari 165 vaksin yang tengah dikembangkan di seluruh dunia, sebanyak 27 sudah masuk dalam tahap uji klinis pada manusia mulai tahap 1-3.
Ilustrasi vaksin Covid-19./Antara
Ilustrasi vaksin Covid-19./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mencatat hingga saat ini ada sebanyak 27 kandidat vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di dunia dan kini masuk dalam uji klinis.

"Dari 165 vaksin ini, 27 sudah masuk dalam tahap uji klinis pada manusia mulai tahap 1-3," kata peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Wien Kusharyoto dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Wien menuturkan target dari pengembangan vaksin adalah mendapatkan vaksin yang efektif, aman dan bermanfaat dalam melindungi sebagaian besar masyarakat dari kemungkinan terjangkit Covid-19.

Wien mengatakan tantangan lain dalam vaksinasi Covid-19, memproduksi, mengalokasikan dan mendistribusikan vaksin sehingga bisa diakses seluruh masyarakat dunia. Ia juga mengatakan perlu menyakinkan publik terutama yang masih antivaksinasi atau memiliki keraguan terhadap vaksin Covid-19.

Jika vaksin Covid-19 sudah ditemukan, mereka diharapkan mau menggunakan vaksinasi tersebut.

Wien menjelaskan ada lebih dari 165 vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di dunia, sebagian besar masih dalam tahap praklinis.

Vaksin dari AstraZeneca dan Universitas Oxford di Inggris merupakan vaksin yang berbasis chimpanzee adenovirus dan kini akan masuk uji klinis tahap III Wuhan Institute of Biological Products Co., Ltd mengembangkan vaksin berbasis virus yang tidak diaktifkan dan saat ini dalam tahap uji klinis III.

Vaksin Sinovac dari China juga masuk uji klinis tahap III. Agustus ini rencananya akan mulai uji klinis tahap III di Indonesia. Uji klinis tahap III juga dilakukan di Brasil dan Bangladesh. Vaksin buatan Moderna yang berbasis vaksin mRNA akan masuk tahap III dan sudah mulai registrasi sukarelawan.

Uji klinis adalah studi sistematik terhadap berbagai intervensi medis yang dilakukan pada manusia untuk melihat efektivitas dan efek samping yang mungkin ditimbulkan dari pemberian vaksin.

Dalam uji klinis, dipelajari juga absorpsi, distribusi, metabolisme,dan ekskresi dari bahan farmasi yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia agar didapat informasi tentang efikasi dan keamanan dari produk farmasi tersebut.

Pada uji klinis fase I, dilakukan uji keamanan dan imunogenisitas vaksin pada beberapa orang yang risiko rendah umumnya orang dewasa muda yang sehat untuk menguji tolerabilitas terhadap vaksin.

Uji klinis fase II dimaksudkan untuk memantau keamanan vaksin, potensi munculnya efek simpang, respons imun, menentukan dosis optimal dan jadwal pemberian vaksinasi.

Uji klinis fase III bertujuan untuk melihat efikasi vaksin, dalam mencegah penyakit yang ditargetkan dan pengamatan lebih jauh tentang keamanan vaksin dengan melibatkan populasi yang lebih beragam dan jangka waktu yang lebih panjang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper