Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Indikator: Pengusaha Paling Puas dengan Kinerja Menkeu Sri Mulyani

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa 61,4 persen responden mengaku puas atas kinerja Menkeu, sedangkan di posisi terakhir ditempati oleh Menkumham Yasonna Laoly.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil Survei yang diirlis Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa para pelaku usaha merasa paling puas dengan kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa itu adalah hasil survei yang dilakukan pihaknya terhadap 1.176 responden pelaku usaha mulai dari mikro, kecil, menengah, hingga besar.

"Yang mengatakan kinerja sangat sesuai harapan dipegang oleh Sri Mulyani kemudian yang kedua Erick Thohir dan yang ketiga adalah Prabowo Subianto," kata Burhanuddin dalam Rilis Survei Nasional yang ditayanykan melalui akun YouTube Indikator Politik Indonesia, Kamis (23/7/2020).

Adapun, hasil survei tersebut menunjukkan 61,4 persen responden mengaku puas atas kinerja Menkeu, sedangkan 57,7 persen responden juga menilai kinerja Menteri BUMN sudah sesuai harapan dan 57,6 persen responden menilai hal yang sama terhadap Menteri Pertahanan.

Di sisi lain, hanya 32,1 persen responden yang mengaku puas dengan kinerja Menkumham atau menempati posisi terbawah dari peringkat kepuasan berdasarkan survei tersebut.

Namun, Burhan mengakui bahwa tidak sedikit pula responden yang tidak menjawab pertanyaan terkait kinerja kabinet saat ini.

"Kebanyakan pelaku usaha mikro dan kecil tidak mampu memberikan responnya ketika ditanya soal itu. Kebanyakan mereka jawabnya tidak tahu atau tidak jawab. Saya tidak tahu apakah mereka rikuh atau mereka tidak cukup informasikan apa yang dilakukan oleh para menteri," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper