Bisnis.com, JAKARTA - HSBC Holdings Plc dan bank-bank lain di Hong Kong memerintahkan para staf untuk kembali bekerja dari rumah seiring lonjakan kasus kasus Covid-19.
Dilansir Bloomberg, Rabu (15/7/2020), dalam memo internalnya, imbauan untuk bekerja dari rumah dimulai hari ini sampai pemberitahuan lebih lanjut atau memperhatikan kondisi persebaran wabah corona.
Staf harus bekerja dari kantor akan mendiskusikan pengaturan kerja termasuk jam kedatangan dan waktu makan siang dengan atasannya. HSBC di Hong Kong mempekerjakan sekitar 22.000 karyawan.
Sementara itu, Citigroup Inc. sedang menghentikan upayanya mengembalikan staf ke kantor. Juru bicara James Griffiths mengatakan perusahaan akan meningkatkan persentase work from home menjadi 75 persen dari sebelumnya 50 persen.
Standard Chartered Plc, perusahaan besar lain di kota itu, juga mendorong karyawannya untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan.
Selain itu, BNP Paribas SA juga mengembalikan pengaturan yang memungkinkan sejumlah staf bekerja dari rumah. Seorang juru bicara yang berbasis di Hong Kong menolak berkomentar.
Baca Juga
Adapun, Societe Generale SA mengatakan dalam email bahwa pengaturan kerja alternatif, termasuk menjaga jarak dan bekerja dari rumah, tersedia untuk mengurangi risiko kontaminasi.
Pejabat Hong Kong mendeteksi 40 kasus lokal baru pada Selasa, 14 Juli 2020, sehingga totalnya dalam seminggu terakhir mencapai 224 orang. Lonjakan ini mengganggu langkah yang dimulai beberapa minggu lalu untuk mulai mengizinkan karyawan bekerja di kantor-kantor.
Bar, gimnasium dan pantai akan ditutup selama seminggu mulai hari ini, pertemuan publik terbatas untuk empat orang, dan denda akan dikenakan pada mereka yang menolak untuk mengenakan masker di transportasi umum.