Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Singapura Alami Resesi, Bagaimana Nasib Indonesia?

Potensi kontraksi yang membayangi ekonomi Indonesia tak akan sedalam Singapura karena faktor ketergantungan terhadap perdagangan internasional.
Toko dan bar di Haji Lane Singapura pada 7 April 2020 tutup karena penerapan lockdown parsial./Bloomberg/Wei Leng Tay
Toko dan bar di Haji Lane Singapura pada 7 April 2020 tutup karena penerapan lockdown parsial./Bloomberg/Wei Leng Tay

Bisnis.com, JAKARTA - Resesi teknis yang terjadi pada ekonomi Singapura dapat menjadi indikasi bahwa Indonesia juga akan mengalami kontraksi lebih dalam dari yang diperkirakan.

Mohamad Faisal, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) mengatakan, situasi di Singapura menunjukkan tekanan resesi global yang lebih dalam.

Dia memperkirakan ekonomi Indonesia akan terkontraksi pada kuartal kedua, bahkan berpotensi berlanjut hingga kuartal ketiga dan keempat tahun ini.

"Indonesia memang belum resesi. Namun resesi itu sudah di depan mata," katanya kepada Bisnis, Selasa (14/7/2020).

Meski demikian, potensi kontraksi yang membayangi ekonomi Indonesia tidak akan sedalam Singapura karena faktor ketergantungan terhadap perdagangan internasional.

Menurut prediksi CORE, ekonomi Indonesia akan tumbuh -2 persen hingga -5 persen tahun ini.

Berbeda dengan ekonomi Indonesia yang bertumpu pada konsumsi domestik, Singapura menggantungkan sekitar 60 persen pendapatannya pada ekspor-impor. Faisal melanjutkan, meski paparan Singapura terhadap resesi global sangat tinggi, kerentanan ekonominya rendah didukung cadangan devisa dan surplus anggaran pada tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Faisal, potensi domestik yang menjadi bantalan bagi ekonomi Indonesia harus dimanfaatkan untuk menggenjot pemulihan di masa pandemi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper