Bisnis.com, JAKARTA - Sepertiga pasien Covid-19 di Korea Selatan membaik setelah mengkonsumsi antivirus remdesivir yang diproduksi Gilead Sciences.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (13/7/2020), penelitian lanjutan masih diperlukan apakah perbaikan kondisi disebabkan oleh obat atau imunitas pasien dan terapi lainnya.
Korea Selatan menjadi salah satu negara yang telah menambahkan remdesivir ke dalam daftar terapi penyembuhan bagi pasien Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) melaporkan 27 pasien dari kelompok pertama yang diberi remdesivir.
Sembilan di antaranya menunjukkan perbaikan kondisi, 15 orang tidak menunjukkan perubahan. Tiga lainnya memburuk," ungkap Deputi Direktur KCDC Kwon Jun-wook.
Namun, hasil ini belum dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada Juni lalu, Korea Selatan meminta Gilead memasok produknya untuk mengobati 5.000 pasien Covid-19 sebagai persiapan jika timbul gelombang kedua.
Baca Juga
Berdasarkan pernyataan resmi Gilead Science pada Jumat lalu, remdesivir berhubungan dengan peningkatan penyembuhan klinis dan mengurangi 62 persen risiko kematian dibandingkan dengan pengobatan standar.
Hal ini seperti dilakukan dalam analisis komparatif uji fase III SIMPLE-Severe dan kohort retrospektif dari pasien Covid-19 yang parah. Sebanyak 312 pasien untuk uji fase III SIMPLE-Severe dan 818 pasien dengan pengobatan standar.
Hasilnya, 74,4 persen pasien dengan pengobatan remdesivir sembuh dalam 14 hari. Sementara itu, 59 persen pasien sembuh (status klinis yang bernasis 7 poin).
Tingkat kematian pasien dengan remdesivir sebanyak 7,6 persen pada hari ke-14 dibandingkan 12,5 persen di antara pasien yang tidak mengkonsumsi remdesivir.
Laporan terbaru Arirang menyebutkan, Korsel mencatatkan 62 kasus baru 13 Juli. Sebanyak 19 orang terinfeksi lokal dan 43 impor. Total kasus di negeri ginseng mencapai 13.479 dengan kematian 289. Sebanyak 22.000 orang tengah menjalani tes Covid-19.