Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salip Italia, Meksiko Catat Angka Kematian Covid-19 Tertinggi Keempat

Angka kematian Meksiko cuma lebih sedikit dari AS, Brazil dan Inggris.
Perawat memeriksa suhu seorang lelaki di gerbang Rumah Sakit Umum Tijuana di Tijuana, Meksiko, sebagai langkah awal untuk mendeteksi serangan virus corona Covid-19./Bloomberg
Perawat memeriksa suhu seorang lelaki di gerbang Rumah Sakit Umum Tijuana di Tijuana, Meksiko, sebagai langkah awal untuk mendeteksi serangan virus corona Covid-19./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kematian harian Covid-19 di Meksiko sebanyak 276 jiwa pada Minggu (12/7/2020) sore kemarin membuat total kematian di negara tersebut meningkat jadi 35.006. 

Mengacu laporan Bloomberg, Senin (13/7) pagi, catatan tersebut membuat Meksiko berada di urutan keempat negara dengan angka kematian tertinggi di dunia. Mereka berada di belakang Amerika Serikat (137.782 kematian), Brazil (72.151 kematian) dan Inggris (44.819) kematian.

Meksiko, sekaligus juga menyalip Italia yang sebelumnya ada di urutan keempat. Negeri Pizza sejauh ini mencatatkan 34.954 kematian karena Covid-19.

Fenomena yang dialami Meksiko ini sebenarnya tak terlalu mengejutkan. Dalam dua pekan terakhir, terus meningkatnya angka kematian di dalam negeri membuat mereka menyalip negara-negara episenter di Eropa seperti Perancis dan Spanyol.

Di saat bersamaan, para pengamat di Meksiko menyayangkan karena peningkatan angka kematian ini dipandang tak lepas dari kebijakan Presiden Anfres Manuel Lopez Obrador. Lopez, sejauh ini memang lebih memprioritaskan pengaktifan kembali perekonomian ketimbang pengetatan kegiatan produktif.

"Covid-19 di Meksiko menyebar juga dipicu karena ketidakseimbangan distribusi makanan, dan itulah yang menyebabkan penyakit ini jadi mematikan," ujar Lopez dalam salah satu pembelaannya, dikutip dari Bloomberg.

Per Senin (13/7) pagi, total kasus Covid-19 di Meksiko sendiri sudah mencapai 299.750. Sehari sebelumnya, infeksi harian corona di negara tersebut naik menjadi 276 kasus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper