Bisnis.com, JAKARTA - Belakangan santer terdengar bahwa obat untuk penderita HIV Aids, antiretroviral (ARV) digunakan untuk penanganan Covid-19. Namun, Kementerian Kesehatan RI dan WHO (World Health Organization) menegaskan obat tersebut tak bisa untuk mencegah atau menyembuhkan Coviid-19.
“Menang pernah diuji coba, tapi tidak ada bukti bahwa ARV bisa menyembuhkan Corona. Uji cobanya juga sudah dihentikan,” tegas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan RI Wiendra Waworuntu, Kamis (9/7/2020).
Menurutnya, perlu sosialisasi dan edukasi lebih lanjut kepada orang dengan HIV Aids (ODHA), bahwa dengan meminum ARV tidak membuat mereka terhindar dari paparan virus Corona.
Senada, Tim Jaringan Indonesia Positif Timotius Hadi Kami mengatakan bahwa sekarang sudah mulai banyak ODHA terpapar Covid-19. Berdasarkan data, ada sekitar 300-an ODHA yang positif Covid-19 dan meninggal 3 orang.
“Memang sempat pengobatan Covid-19 ini menggunakan ARV, tapi bukan berarti orang HIV nggak akan tertular,” ujarnya.
Sebagai upaya pencegahan, Jaringan Indonesia Positif juga terus melakukan kampanye melalui media sosial terkait pelaksanaan protokol kesehatan yang baik dan benar, seperti menggunakan masker dan cuci tangan pakai sabun secara rutin.
Selain itu, kampanye tata cara masuk rumah setelah bepergian juga ikut dikampanyekan oleh Jaringan Indonesia Positif.
“Harapannya, bukan hanya peran dari pemerintah yang memperhatikan kami, tapi juga seluruh elemen masyarakat, bahwa ini isu kesehatan bersama. Jadi jangan melihat bagaimana ODHA terinfeksi, tapi melihat mereka sebagai seseorang yang juga bisa punya masa depan, punya hak yang sama untuk hidup,” ucap Timotius.