Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini, di kalangan masyarakat dan media sosial tengah viral soal kalung yang diklaim sebagai antivirus, termasuk corona penyebab covid-19.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian menyatakan bakal menggandeng PT Eagle Indo Pharma untuk pengembangan dan produksi kalung berbahan eucalyptus yang disebut bisa menangkal virus penyebab Covid-19.
Sebelum rencana pengembangan dari Kementan ini, sebelumnya juga sudah beredar di masyarakat penjualan kalung antivirus shout out.
Kalung antivirus itu, bahkan dijual bebas di online shop. Penjualan kalung ini, sudah beredar sejak Maret 2020 lalu, atau ketika kasus covid-19 pertama kali muncul.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, kalung dengan bentuk seperti kartu identitas itu dijual dengan harga beragam mulai dari Rp85.000 hingga Rp200.00.
Kalung ini, diklaim berasal dari Jepang diklaim mampu menangkal virus dengan daya tahan selama 30 hari. Cara kerjanya, melepaskan konsentrasi rendah klorin dioksida untuk menghilangkan kuman dan virus di udara sekitarnya dengan jarak 1-2 meter
Ketika awal muncul, bahkan harganya bisa di atas Rp250.000 dan banyak yang menawarkan sistem pre order.
Tapi kini, harganya mulai turun karena kemungkinan peminatnya mulai berkurang seperti halnya harga masker yang sempat melambung beberapa waktu lalu.
Sementara itu, kalung antivirus berbahan eucalyptus atau minyak kayuputih juga ternyata sudah beredar di pasaran. Harganya pun sangat murah yakni Rp35.000.
Di salah satu ecommerce, penjual kalung itu menyebutkan jika kalung itu mengandung minyak kayu putih dan minyak peppermint.
Berikut deskripsi dan cara pemakaian kalung berbahan kayuputih dan peppermint itu.
Sedangkan untuk kalung antivirus buatan Kementan belum diketahui akan dibanderol diharga berapa.