Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan instruksi kepada Kepolisian Republik Indonesia pada peringatan Hari Bhayangkara ke-74. Sedikitnya ada tujuh Instruksi untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas kepolisian.
Pertama, Presiden mengingatkan para anggota untuk mengamalkan nilai luhur Tribrata dan Catur Prasetya dalam setiap pelaksanaan tugas.
"Jaga kehormatan, jaga kepercayaan, jaga kebanggaan sebagai anggota Polri," ujar Jokowi dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-74, di Istana Negara yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/7/2020).
Seperti diketahui, Tribrata merupakan pedoman hidup yang kemudian menjadi kode etik pelaksanaan tugas yang diresmikan pada 1 Juli 1955. Catur Prasetya adalah pedoman kerja sejak 1961.
Selanjutnya, Presiden meminta Polri tidak henti melakukan reformasi diri secara total. Kepolisian dituntut membangun sistem dan tata kelola yang modern dan akuntabel sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Poin ketiga adalah memperkuat soliditas internal dan perkuat sinergi dengan TNI dan seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat.
Baca Juga
“Untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks,” kata Jokowi.
Selain itu, Presiden juga meminta Polri menerapkan strategi proaktif serta tindakan persuasif dan humanis dalam menangani masalah sosial di tengah masyarakat.
Kelima, kepolisian didorong untuk meningkatkan pelayanan publik yang modern dan profesional agar dapat melaksanakan tindakan hukum secara trasnparan dan berkeadilan.
Adapun, dua instruksi terakhir Presiden terkait dengan pandemi Covid-19. Dia meminta Polri terus menjaga kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, Jokowi juga meminta kepolisian ikut mendukung proses pemulihan ekonomi sesuai kewenangan dengan penuh tanggung jawab.
Adapun, upacara peringatan hari Bhayangkara ke-74 berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta dengan menerapkan protokol kesehatan. Presiden dan tamu undangan terlihat mengenakan masker dan menjaga jarak sekitar 1 meter.
Tampak hadir dalam upacara tersebuti Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Kapolri Jenderal Idham Aziz.