Bisnis.com, JAKARTA - Webinar Series DPP PGK #3 yang dihadiri Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sempat dibajak oknum tidak bertanggung jawab.
Saat pemaparan oleh Kepala BKPM, tiba-tiba ada coretan gambar tidak senonoh di tayangan presentasi sang menteri.
"Jangan gitulah, kita sama-sama anak jalanan juga, kita bukan orang baik-baik. Ini merusak suasana kebatinan. Kalau ada yang mau protes, boleh saja, kita diskusi tapi ga begini caranya," ujar Bahlil berseloroh dalam webinar yang ditayangkan live melalui akun YouTube @Indosatu News pada Minggu (28/6/2020).
Ini bukan merupakan yang pertama kali terjadi. Peristiwa serupa juga pernah terjadi ketika Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan dalam webinar yang bertajuk Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah Menuju New Normal Life yang diselenggarakan UIN Malang pada Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Oleh karena wapres harus menghadiri rapat terbatas bersama presiden, sambutan diberikan menggunakan video tapping. Pada saat video diputar dalam acara live, muncul coretan berwarna yang tidak jelas bentuknya.
Seperti diketahui, kondisi pandemi Covid-19 memang menyebabkan hampir semua pertemuan, diskusi atau rapat dilakukan secara virtual menggunakan aplikasi.
Namun, lonjakan pengguna aplikasi rapat online justru memunculkan kekhawatiran terkait keamanan siber (cyber security). Kasus kebocoran data pribadi atau perusahaan menjadi momok dalam penyelenggaraan pertemuan virtual.
Seperti pernah diberitakan Bisnis, Agus F. Abdillah, Chief of Products and Services Officer Telkomtelstra menyampaikan beberapa tips dalam menyelenggarakan rapat daring.
Beberapa tips tersebut adalah mencermati standar keamanan aplikasi rapat online yang digunakan meskipun layanan itu tidak berbayar atau gratis; mempelajari rekam jejak platform rapat online; dan memeriksa apakah platform rapat online itu menyediakan enkripsi dari ujung ke ujung (end to end).
