Bisnis.com, JAKARTA - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) mengakui adanya pengabaian etika saat telekonferensi saat webinar dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Hal itu berdasarkan surat penjelasan yang ditanda tangani oleh Kepala Bagian sub Humas UIN Malang M. Fatkhul Ulum, Kamis (4/6/2020) malam.
"Sehubungan adanya website seminar (webinar) nasional dengan tema Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah Menuju New Normal Life dengan narasumber Ma'ruf Amin yang diselenggarakan oleh UIN Malang, telah terjadi anotasi berupa coretan yang dilakukan oleh oknum dengan mengabaikan etika dalam bertelkonferensi melalui aplikasi Zoom Meeting pada saat video (tapping/rekaman) Wapres ditampilkan," seperti dikutip dari surat tersebut.
Dalam surat penjelasan tersebut tidak ada permohonan maaf atas tindakan di atas.
Sebelumnya, Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi telah meminta kepada pihak penyelenggara [UIN Malang] untuk mencari tahu latar belakang kejadian tersebut.
"Tentu saya menyesalkan atas terjadinya gangguan tersebut, apalagi jika kejadian tersebut disengaja oleh pihak tertentu," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (4/6/2020).
Dia berharap agar pihak UIN Malang bisa berkoordinasi dengan pihak keamanan (cyber) agar mengusut sehingga duduk perkara dari hal tersebut terungkap.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah dijadwalkan memberikan sambutan dalam webinar yang bertajuk Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah Menuju New Normal Life yang diselenggarakan UIN Malang pada Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Oleh karena wapres harus menghadiri rapat terbatas bersama presiden pagi itu, sambutan diberikan tidak secara langsung melainkan menggunakan videotaping.
Pada saat video diputar dalam acara live, muncul coretan berwarna yang tidak jelas bentuknya.
Acara webinar tersebut juga menghadirkan Staf Khusus Wapres Masykuri Abdillah dan Rektor UIN Malang Abd Haris. Webinar diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah.