Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Herman Herry meminta Kapolri Jenderal Idham Azis mengusut dalang dibalik tindakan provokatif berupa pembakaran bendera PDI Perjuangan saat aksi demo penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR kemarin.
“Aparat kepolisian harus profesional dan tidak pandang bulu dalam menjalankan tugas penegakan hukum,” ujarnya. Herman juga mengecam segala aksi provokatif yang mencoba memecah belah persatuan bangsa.
"Terhadap aksi pembakaran bendera partai di demo penolakan RUU HIP kemarin, saya mendorong Kapolri untuk segera mengusut dalang dibalik aksi provakatif ini," kata Herman kepada wartawan, Kamis (25/6/2020).
Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta kepada seluruh pihak agar tidak terpancing dan selalu mengedepankan dialog dalam mengatasi perbedaan. Hanya saja, siapapun yang melanggar hukum harus diberi sanksi tegas mengingat Indonesia sebagai negara hukum, katanya.
"Saya memahami betul bahwa kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak yang dijamin konstitusi asal tidak melanggar ketertiban umum dan undang-undang,” katanya.
Herman juga menyayangkan aksi itu terjadi di tengah maraknya wabah Covid-19.
Baca Juga
“Acara yang mengumpulkan khalayak ramai sangat berpotensi menjadi cluster penyebaran Covid-19," katanya.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan menempuh jalur hukum atas pembakaran bendera tersebut.
Adapun pembakaran tersebut dilakukan saat demonstran penolak RUU HIP, di depan kompleks DPR.
“Karena itu lah mereka yang telah membakar bendera partai, PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya.