Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dokter Reisa: Indonesia Mampu Produksi 17 Juta APD per Bulan

Reisa Broto Asmoro menyatakan hazmat produk Indonesia telah lolos uji ISO 16604 yang merupakan standar internasional untuk perlindungan tertinggi.
Ilustrasi alat pelindung diri (APD) penanganan Covid-19./Dok. Istimewa
Ilustrasi alat pelindung diri (APD) penanganan Covid-19./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah mendistribusikan lebih dari 4,3 juta alat pelindung diri (APD) dan lebih dari 2,2 juta masker bedah dan jenis masker lainnya.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa selain distribusi jutaan APD dan masker, Gugus Tugas juga telah menyalurkan lebih dari 2,5 juta PCR RDT kit, mesin RNA, ventilator portabel, reagen sekitar 2,25 juta ke 34 provinsi.

"Kita juga pantas berbangga melihat prestasi anak-anak bangsa yang saat ini mampu memproduksi alat pelindung diri bernama Ina United yang sesuai dengan standarisasi internasional, standar yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Lebih lanjut, dia menyatakan hazmat produk Indonesia telah lolos uji ISO 16604 yang merupakan standar internasional untuk perlindungan tertinggi.

Pemerintah pun mengapresiasi peran penting tim pakar yang beranggotakan 95 ahli senior dan 27 pakar muda dari berbagai disiplin ilmu dalam pembuatan hazmat tersebut, termasuk para ahli diplomasi RI di New York Amerika Serikat yang tak lelah mengawal proses sertifikasinya.

"Ternyata seluruh produksi mereka sukses mendapatkan rekomendasi. Baju hazmat yang dihasilkan di Indonesia ini bahkan dinilai lebih baik dan lebih hemat biaya," ujar Reisa.

Para produsen tekstil yang tergabung di berbagai asosiasi, imbuhnya, telah menyanggupi untuk memproduksi sebanyak 17 juta unit per bulan atau lebih banyak dari kebutuhan APD dalam negeri selama 3 bulan terakhir yang mencapai sekitar 5 juta unit per bulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper