Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus DKI Melonjak, RSD Wisma Atlet Rawat 656 Pasien Covid-19

Hingga Senin (22/6/2020), RSD Wisma Atlet merawat 656 pasien rawat inap dengan 637 pasien diantaranya positif Covid-19.
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

Bisnis.com, JAKARTA — Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta hari ini, Senin (22/6/2020) merawat 656 pasien rawat inap.

Perwira Penerangan Kogabwilhan - I Aris Mudian mengatakan ada penambahan 12 pasien rawat inap dari yang semula berjumlah 644 orang.

“Hari ini RSD Wisma Atlet merawat sebanyak 656 pasien rawat inap, di mana ada 637 orang yang dinyatakan positif,” kata Aris melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.

Kendati demikian, dia menegaskan, berdasarkan data hingga pagi tadi, terdapat delapan orang yang telah dinyatakan sembuh.

Dia menuturkan, saat ini pihaknya sedang merawat dua pasien dalam pengawasan atau PDP.

“Namun saat ini kami tidak sedang memantau Orang Dalam Pemantauan atau ODP karena nihil,” ujarnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan Provinsi DKI Jakarta mengalami peningkatan kasus baru Covid-19 tertinggi pada hari ini, Minggu (21/6/2020).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto membeberkan Provinsi DKI Jakarta ditemukan adanya 142 kasus baru Covid-19. Kendati demikian, dia mengatakan, penambahan kasus itu dibarengi dengan tingkat kesembuhan yang tinggi yakni 233 orang.

“Dari pemeriksaan [hari ini] ini konfirmasi positif Covid-19 yang kita dapatkan sebanyak 862 orang. Sehingga totalnya 45.891 orang. Kita lihat distribusinya, maka jumlah penambahan kasus tertinggi di Jakarta,” kata Yuri saat memberi keterangan pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, pada Minggu (21/6/2020).

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa belum ada indikator yang bisa memaksa Jakarta mundur dari masa transisi ke era pembatasan ketat lagi atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal ini diungkap Anies saat meninjau penerapan protokol kesehatan sekaligus pembukaan kembali operasional mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan bersama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Selasa (16/6/2020).

"Sejauh ini, evaluasi selama satu minggu terakhir, 10 hari terakhir, indikator itu tidak nampak. Artinya, kita sekarang bisa berkata bahwa selama satu minggu ini, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kita akan kembali ke PSBB," ujar Anies.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper