Bisnis.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memantau kondisi perbatasan negara Indonesia - Timor Leste, di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain NTT, Kamis (18/6/2020).
Mahfud mengatakan pemantauan kondisi perbatasan kedua negara dilakukan karena Presiden Jokowi memilki perhatian khusus terhadap pembangunan daerah perbatasan.
Selain membangun dan mengenjot pertumbuhan ekonomi daerah perbatasan, Menurut Mahfud, pemerintah telah memberikan perhatian khusus terkait kebutuhan sarana prasarana pertahanan dan keamanan.
"Salah satu arti penting kita bertemu disini, adalah menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, serta membangun ekonomi kawasan perbatasan, " ujar Mahfud dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (18/6/2020).
Pada kesempatan yang sama, Tito menjelaskan Presiden Jokowi sangat serius membangun Indonesia dari perbatasan, salah satunya perbatasan Indonesia - Timor Leste.
"Daerah perbatasan menjadi titik tekan pemerataan pembangunan. Pos lintas batas sebagai beranda kedaulatan negara," ujar Tito yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan.
Baca Juga
Pos lintas batas negara, lanjut Tito, tidak hanya sekedar pos perlintasan, tapi menjadi etalase dan sentra industri dalam konsep pertahanan ekonomi. Dia mengklaim di kawasan tersebut, sesuai instruksi presiden, telah dibangun layanan lintas batas, pasar, pusat pembelanjaan, terminal, sarana peribadatan dan lain-lain.
Adapun, kehadiran Mahfud dan Tito di kawasan perbatasan tersebut guna memantau langsung proses program percepatan pembangunan yang telah dicanangkan pemerintah, khususnya percepatan pembangunan ekonomi.
Kawasan tersebut juga merupakan salah satu perbatasan yang masuk dalam program percepatan pembangunan ekonomi, bersama perbatasan Skow, Papua dan Perbatasan Aruk, Kalimantan Barat.
Turut hadir dalam pertemuan ini perwakilan dari Bappenas, Kementerian PUPR, Kementan, Kemendag, Kemenkominfo dan perwakilan dari Kemenhub. Gubernur NTT, Bupati Balu dan tokoh adat setempat turut menyambut kedatangan kedua menteri tersebut.