Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia secara resmi telah menjadi anggota dewan ekonomi dan sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (Economic and Social Council/ECOSOC) periode 2021-2023.
Terkait dengan pengukuhan itu, Indonesia menegaskan bakal memajukan agenda pembangunan global 2030 termasuk tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Menjadi anggota ECOSOC merupakan kesempatan besar bagi Indonesia untuk berkontribusi memajukan Agenda 2030, dan memastikan ‘no one left behind’ [tak ada yang ditinggalkan] dalam prosesnya,” ujar Wakil Tetap RI untuk PBB Dian Triansyah Djani dalam keterangan tertulis PTRI New York, Kamis (18/6/2020).
Lebih lanjut, Dubes Djani menjelaskan bahwa dalam tiga tahun masa baktinya, Indonesia akan fokus mempromosikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Indonesia juga akan terus mendorong ECOSOC menjadi organ yang lebih relevan, transparan, efisien, dan efektif dalam menjawab tantangan global di bidang pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Indonesia memperoleh 186 dari 190 suara yang sah dalam pemilihan anggota ECOSOC yang dilakukan oleh Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York, Rabu (17/6/2020).
Baca Juga
Keanggotaan Indonesia mewakili Kelompok Asia Pasifik. Selain Indonesia, Jepang dan Kepulauan Solomon juga terpilih mewakili kelompok tersebut.
Selain ketiga negara dari kelompok Asia Pasifik; juga terpilih Nigeria, Liberia, Madagaskar, Libya dan Zimbabwe mewakili kelompok Afrika; Bulgaria mewakili Eropa Timur; Argentina, Guatemala, Meksiko dan Bolivia mewakili Amerika Latin dan Karibia; serta Portugal, Prancis, Austria, Jerman, dan Inggris Raya mewakili Eropa Barat dan Negara Lainnya.
“Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia memenangi pencalonan di berbagai badan penting PBB, antara lain di Dewan Keamanan PBB, Dewan HAM PBB, dan hari ini di ECOSOC. Hal ini benar-benar membuktikan kepercayaan besar masyarakat internasional terhadap rekam jejak, peran, dan kiprah Indonesia di forum multilateral,” kata Dubes Djani.
ECOSOC adalah satu dari enam organ utama PBB, yang bertujuan mendorong kerja sama internasional di bidang ekonomi sosial dan pembangunan.