Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dikenal sebagai sosok yang cerdas dan memiliki perbendaharaan joke atau guyonan tidak sedikit.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD pun mengenang kelakar Gus Dur tentang orang Madura.
Melalui akun Instagramnya, Mahfud menyebut kebanggaannya terlahir menjadi orang Madura. Kata dia, orang Madura senang bergurau dengan penuh persahabatan.
Gus Dur sempat bercerita tentang tukang becak asal Madura kepada Mahfud yang saat itu masih menjadi Menteri Pertahanan. Tukang becak dalam cerita Gus Dur pernah dipergoki polisi saat melanggar rambu becak dilarang masuk.
Baca Juga
"Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki oleh becak," kenang Mahfud, Sabtu (13/6/2020).
Setelah itu, polisi membentak sang tukang becak. "Apa kamu tidak lihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini."
Tukang becak itu lantas membalas pertanyaan polisi tersebut. Dia beralasan bahwa gambar larangan masuk hanya ditujukan kepada becak tanpa pengemudi atau penumpang.
"Oh saya melihat pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong, tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk," kata tukang becak.
Polisi lanjut Mahfud, kembali membentak tukang becak itu. "Bodoh, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itu kan ada tulisan bahwa becak dilarang masuk?" balas polisi lagi.
Lantas tukang becak cuma cengengesan. "Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampean, bukan jadi tukang becak seperti ini," katanya.
Kata Mahfud, falsafah hidup orang madura menyukai kedamaian, suka bersenda gurau penuh persahabatan. Bahkan sebutnya, humor yang berasal dari Madura menunjukkan kepolosan tidak menyakiti orang lain.
"Lucu tapi menggemaskan dan mencerdaskan. Lugu tapi ada jalan keluar. Kangen suasana Madura yang selalu mengasyikan," kata Mahfud dalam unggahan lain.