Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO Sebut Kasus Penyebaran Corona di Afrika Semakin Cepat

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pandemi virus corona baru atau Covid-19 di Afrika semakin tinggi, setelah benua itu mencapai angka 200.000 kasus pada awal pekan ini.
Pasar tradisional di Abuja, Nigeria/ Bloomberg
Pasar tradisional di Abuja, Nigeria/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pandemi virus corona baru penyebab Covid-19 di Afrika semakin tinggi, setelah benua itu mencapai angka 200.000 kasus pada awal pekan ini.

Direktur Regional Afrika WHO Matshidiso Moeti, dalam konferensi video mengatakan bahwa butuh 98 hari untuk Afrika mencapai 100.000 kasus pertama, tetapi hanya butuh 18 hari untuk bergerak ke angka 200.000 kasus.

“Meskipun kasus-kasus di Afrika ini menyumbangkan kurang dari 3 persen dari kasus global, jelas bahwa pandemi virus corona ini terjadi semakin cepat,” katanya seperti dikutip The Guardian, Sabtu (13/6/2020).

Dilaporkan bahwa Afrika Selatan merupakan negara yang paling parah terkena dampak dengan lebih dari seperempat dari total infeksi di benua Afrika secara menyeluruh.

Moeti melanjutkan sebagian besar negara di benua itu memiliki angka kasus positif kurang dari 1.000 infeksi, tetapi WHO tetap khawatir adanya kasus yang belum terdeteksi dan angkanya bisa jauh lebih tinggi.

Berdasarkan perhitungan Agence France-Presse (AFP), Afrika telah mencatat kurang ada sekitar 6.000 kematian akibat Covid-19. Akan tetapi, hanya lima negara yang menyebabkan sebagian besar kasus terjadi yakni Afrika Selatan, Aljazair, Nigeria, Mesir, dan Sudan.

“Di Afrika, pandemi ini masih terkonsentrasi di dan sekitar ibu kota negara, tetapi kami mulai melihat semakin banyak kasus menyebar ke provinsi atau wilayah lain,” kata Moeti.

Dia juga menyebut bahwa sebagian besar kasus corona baru yang terjadi di Afrika merupakan virus yang masuk ke ibu kota melalui penerbangan internasional dari negara-negara di Eropa.

Populasi Afrika yang relatif lebih muda dibandingkan dengan benua lain dan pengalaman dalam menangani wabah disebut-sebut sebagai alasan kenapa Afrika belum melihat tingkat kematian seperti yang dialami di benua lain.

Moeti mengatakan tindakan awal oleh negara-negara di benua tersebut telah membantu menjaga jumlah kasus tetap rendah. Namun demikian, dia tetap memperingatkan para pemegang wewenang untuk terus waspada.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper