Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Ku Klux Klan ditangkap atas tuduhan menabrakkan mobilnya ke sekelompok pelaku aksi protes “Black Live Matters” di negara bagian Virginia, AS.
Jaksa penuntut mengatakan bahwa tersangka Harry Rogers, 36, mengemudi "tanpa kendali" ke arah pemprotes di Henrico County pada Minggu.
Dia "menghidupkan mesin mobil" sebelum menabrak pengunjuk rasa, kata Jaksa.
Rogers muncul di pengadilan Henrico di pinggiran kota Richmond kemarin dengan tuduhan melalukan penyerangan dan tindak kekerasan. Polisi masih terus melakukan investigasi atas kasus rasial tersebut.
Seorang pengunjuk rasa terluka dan dirawat di tempat kejadian akibat tindakan Rogers, ujar pihak berwenang seperti dikutip BBC.com, Selasa (9/6/2020).
Protes antirasisme Black Live Matters yang dipicu kematian George Floyd memasuki minggu ketiga. Floyd meninggal saat diamankan seorang petugas polisi Minnesota bulan lalu setelah lehernya digencet pakai kaki.
Kematian Floyd memantik demonstrasi besar-besaran di beberapa kota AS, termasuk Richmond, New York, Chicago, dan Los Angeles.
Beberapa aksi protes menimbulkan kerusuhan atau penjarahan, namun sebagian besar aksi berjalan damai.
"Serangan terhadap pengunjuk rasa damai itu sangat keji dan tercela dan kami akan menuntutnya secara penuh," kata Jaksa, Shannon Taylor dalam sebuah pernyataan.
Rogers mengatakan kepada petugas bahwa dia adalah presiden KKK Virginia, anggota berperingkat tertinggi dari kelompok supremasi kulit putih yang tidak berada di penjara, menurut media AS.
"Terdakwa, dengan pengakuannya sendiri dan dengan pandangan sepintas di media sosial, adalah pemimpin Ku Klux Klan yang diakui dan seorang penyebar ideologi Konfederasi," kata Taylor.
Jaksa Taylor mengatakan tindak kriminal mengerikan itu tidak akan dibiarkan begitu saja. Kebencian tidak punya tempat di sini, katanya.
Virginia telah lama menjadi tempat bagi ketegangan rasial di AS.