Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah ketidakpastian ekonomi sebagai dampak dari pandemi virus Corona, produksi vaksin sangat dinanti untuk mengembalikan kepercayaan konsumen sehingga aktivitas dapat kembali normal.
Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad mengatakan, indutri farmasi di negara itu tengah berlomba untuk menciptakan vaksin. Muliaman menjelaskan, kini setidaknya ada 7 hingga 8 bakal calon vaksin produksi perusahaan-perusahaan Swiss yang potensial untuk dikembangkan dan diproduksi massal.
"Kita berharap akhir tahun sudah ada vaksin, dengan demikian akan membangun confidence dunia usaha," kata Muliaman saat berbincang di Instagram Live @Bisniscom, Senin (8/6/2020).
Sementara itu, mengenai kondisi ekonomi setelah lockdown dilonggarkan dan jumlah kasus melandai, Muliaman mengatakan pemulihan baru akan dirasakan paling tidak pada tahun depan.
Itu pun dengan catatan jika tidak terjadi gelombang kedua pandemi setelah banyak negara membuka karantina secara bersamaan untuk memacu kinerja ekonomi.
Oleh karena itu, dia menegaskan keberadaan vaksin menjadi sangat krusial untuk mengatasi pandemi dan memulihkan ekonomi.
Baca Juga
"Kalau kemudian tidak tercapai dan second wave terjadi, saya kira akan menganggu sektor penerbangan dan ekonomi. Pada saatnya nanti akan disesuaikan," ujarnya.
Swiss sendiri diketahui memiliki perusahaan obat ternama di dunia a.l. Roche dan Novartis.