Bisnis.com, JAKARTA - Ratusan rumah rusak akibat gempa magnitudo 6,8 di Kabupaten Kepulauan Morotai yang terjadi Kamis (4/6/2020) sore.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan kerusakan rumah terjadi di enam kecamatan, yakni Kecamatan Morotai Selatan, Morotai Timur, Morotai Utara, Morotai Jaya, Morotai Selatan Barat dan Pulau Rao.
“Total rumah rusak berjumlah 128 unit, dengan rincian 99 unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang dan 11 unit rumah rusak berat,” kata Jati melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jakarta, pada Jumat (5/6/2020).
Jati menuturkan tidak ada korban jika akibat gempa tersebut. Hanya saja, dia menerangkan, masih ada sejumlah masyarakat yang bertahan di dataran tinggi atau di rumah kerabat karena mengalami trauma.
Sesaat setelah gempa, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Kepulauan Morotai dan instansi terkait melakukan penanganan darurat, seperti memastikan pertolongan korban dan pendataan kerusakan. Saat ini masih terus dilakukan pendataan di lapangan.
BMKG mengoreksi parameter gempa yang sebelumnya berkekuatan M7,1 menjadi M6,8. Gempa yang terjadi pada kedalaman 111 km berada pada 99 km arah utara Kota Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara.
Guncangan gempa tersebut dirasakan sedang oleh warga Kota Ternate selama 2-3 detik di Kota Ternate, di Kabupaten Halmahera Barat selama 2-3 detik.