Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin mengadakan pertemuan dengan delapan tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Selasa (2/6/2020) sore. Presiden membahas situasi Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
“Masalahnya bukan di sisi kesehatan saja, tapi juga sudah masuk ke bidang lain seperti ekonomi dan sosial,” ujar Presiden dalam keterangan tertulis, Rabu (3/6/2020).
Selain itu, Presiden dan para tokoh lintas agama juga membahas pelaksanaan ibadah haji 2020. Sebagaimana diketahui, Kementerian Agama telah memutuskan untuk tidak memberangkatkan haji pada tahun ini.
Sekretaris Umum PP Muhamammadiyah Abdul Mu'ti, yang juga hadir dalam pertemuan itu mengatakan bahwa salah satu syarat utama pelaksanaan ibadah haji adalah keamanan. "Demi kemaslahatan bersama ada baiknya pemerintah Indonesia mempertimbangkan dengan seksama untuk tidak menyelenggarakan ibadah haji 1441 H,” ujarnya, sebagaimana tercantum dalam pernyataan tertulis.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga meminta masukan dari para tokoh lintas agama terkait dengan kesiapan penerapan prosedur kenormalan baru utamanya di tempat-tempat ibadah.
Dalam pertemuan itu, Presiden juga menjelaskan langkah-langkah pemerintah tentang penanganan Covid-19 dan menjelaskan upaya yang telah dilakukan selama ini. Presiden juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 ini bukan lagi hanya menjadi masalah kesehatan, tetapi juga telah berdampak ke sektor lain.
Baca Juga
Adapun, tokoh lintas agama yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmi Faishal Zaini, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Muhyiddin Junaidi, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom, Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Kardinal Suharyo, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Arief Harsono, dan Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Xs. Budi Santoso Tanuwibowo.