Bisnis.com, JAKARTA - Apple Inc. mengumumkan akan segera membuka kembali sekitar 100 toko ritel di AS minggu ini, dengan lebih dari setengahnya menawarkan layanan penjemputan di tepi jalan saja.
"Minggu ini kami akan kembali melayani pelanggan di banyak lokasi AS. Untuk keamanan dan kenyamanan pelanggan, sebagian besar toko hanya akan menawarkan layanan curbside atau storefront, di mana kami menyediakan penjemputan pesanan online dan janji temu Genius Bar," kata Apple dalam sebuah pernyataan dilansir Bloomberg, Rabu (27/5/2020).
Langkah ini menambah sekitar 30 pembukaan kembali toko di AS dari awal bulan ini. Adapun, perusahaan ini memiliki sekitar 270 lokasi gerai ritel di AS.
Apple mengatakan pembukaan baru dilakukan di Arizona, California, Florida, Georgia, Indiana, Kansas, Kentucky, Nevada, Missouri, Michigan, New Mexico, Ohio, New York, Oregon, Pennsylvania, Carolina Selatan, Tennessee, Texas, Wisconsin, Virginia dan Utah.
Gerai akan memberlakukan protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu, jarak sosial, dan penggunaan masker.
Sementara itu, perusahaan telah membuka kembali lokasi di Australia, Kanada, Austria, Jerman, Korea Selatan, Italia dan Swiss. Apple juga berencana membuka kembali gerainya di Jepang, salah satu pasar terpenting Apple, pada pekan ini.
Baca Juga
Dua lokasi toko di Fukuoka dan Nagoya Sakae akan dibuka kembali pada 27 Mei. Tanggal pembukaan kembali untuk delapan gerai Apple lainnya di negara itu belum diumumkan.
Pada bulan September 2019, Apple membuka gerai terbaru dan terbesar di kawasan bisnis Marunouchi Tokyo, beberapa saat dari Stasiun Tokyo yang bersejarah dan Istana Kekaisaran.
Sementara itu, Tokyo tetap di bawah keadaan darurat resmi, walaupun Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan bahwa panel penasehat pemerintah telah menyetujui rencana untuk mengangkat langkah itu seminggu lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan.
Dalam sebuah pernyataan yang mengkonfirmasi pembukaan kembali gerainya di Jepang, Apple menegaskan kembali bahwa toko akan memerlukan pemeriksaan suhu di pintu, jarak sosial dan penggunaan masker oleh pelanggan dan staf.