Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan fasilitas karantina khusus kepada warga negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari luar negeri guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Untuk itu, pemerintah menyediakan tiga tower Wisma Atlet, Pademangan.
Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Eko Margiyono menuturkan, tiga tower tersebut berbeda dengan tujuh menara yang telah berdiri di Blok Deli Serdang, Kemayoran, sebagai Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.
"Jarak dari tower blok 1 Kemayoran dan blok 2 di Pademangan kurang lebih adalah 5 kilometer," ucap Eko melalui keterangan tertulis, Minggu (24/5/2020).
Eko menjelaskan, WNI yang baru tiba di Indonesia, baik jalur darat, air, maupun laut, wajib langsung menjalani karantina. Mereka akan terlebih dulu menjalani tes cepat menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Bagi yang dinyatakan negatif melalui dua kali uji sampel, maka mereka dapat langsung melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman. Namun, jika hasil yang didapatkan positif, mereka wajib menjalani karantina.
Dalam hal ini, Eko juga menjelaskan apabila wisma karantina Pademangan tidak mencukupi, maka para WNI akan dikarantina di Asrama Haji di Pondok Gede maupun di Bekasi.
Baca Juga
Berdasarkan data laporan, WNI yang dikarantina sampai 23 Mei 2020 pukul 08.00 WIB, ada 3.705 yang dikarantina di Wisma Atlet Pademangan. "Dari total angka tersebut, sebanyak 671 orang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes cepat PCR. Saat ini mereka sudah dirawat di RSD Wisma Atlet,” kata Eko.
Kemudian untuk jumlah pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran, ada sebanyak 1.013 orang. Dari angka tersebut, ada sebanyak 700 orang yang dinyatakan positif melalui tes swab. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun Orang Dalam Pemantauan (ODP) masih menunggu hasil tes.