Bisnis.com, JAKARTA— World bank menggelontorkan pinjaman US$1 miliar kepada Kenya guna menangani penyebaran virus corona.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (20/5/2020) pandemi virus corona membuat Kenya membutuhkan likuiditas tambahan untuk bertahan. Adapun, nilai US$1 miliar yang dirilis World Bank ini diklaim sebagai paket pendanaan yang terbesar bagi ekonomi Afrika Timur.
Hal itu mengacu pada pernyataan Treasury Secretary World Bank, Ukur Yatani.
“Faktanya bahwa World Bank tidak menyediakan bantuan anggaran bagi negara-negara dengan kerangka makro yang lemah merupakan pendapat level kepercayaan diri bank dalam perubahan kebijakan baru kami,” katanya.
Kenya juga mengantongi US$739 miliar dari International Monetary Fund (IMF) ketika negara tersebut mengonfirmasi 963 kasus positif virus corona.
Pemerintah Kenya sebelumnya menyatakan akan membelanjakan 53,7 miliar shilling atau setara dengan US$503 juta untuk paket stimulus bagi pelaku bisnis yang terdampak pandemi virus corona.
Selain Kenya, negara lain yang telah mendapatkan pinjaman dari World Bank yakni India dengan US$1 miliar. Kemudian, Myanmar dengan US$50 juta dan Bosnia dengan 33,1 juta euro. Negara lain yang juga menerima pinjaman dari World Bank yakni Indonesia dengan nilai US$300 juta. Seluruh pinjaman itu digelontorkan untuk memberikan akses pendanaan penanganan virus corona.