Bisnis.com, JAKARTA - Seorang perawat RS Royal Surabaya yang tengah hamil dan dalam kondisi kritis karena positif Corona (Covid-19) akhirnya meninggal dunia. Nasib janin 4 bulan yang dikandungnya pun tak bisa diselamatkan.
Berita seputar kasus perawat positif Corona dalam kondisi hamil 4 bulan tersebut menjadi viral di media.
Akun Facebook Feti Rachmawati ( meposting berita kematian perawat bernama lengkap Ari Puspita Sari berserta janin berusia 4 bulan yang dikandungnya.
"Inalilahi wainalilahi rojiun. Telah meninggal dunia, Ny. Ari Puspita Sari, S.Kep., Ns...Perawat dari RS Royal Surabaya, terkena CoVid-19 dan komplikasi lainnya...Beserta janinnya, baru berusia 4 bulan. Semoga arwahnya diterima disisi Allah SWT."
Grup Facebook PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) juga banjir ucapan duka cita atas berita itu.
Berdasarkan teori medis, usia janin yang direkomendasikan untuk intervensi medis dalam penyelamatan jika janin masih dalam kondisi hidup adalah pada usia kehamilan 24 minggu atau minimal 5 bulan.
Sebelum meninggal, perawat Ari Puspita Sari dievakuasi dari RS Royal Surabaya ke Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Ramelan, Surabaya. Namun, perawat itu meninggal dunia di rumah sakit tersebut.