Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Corona, Yuri: Kita Perlu Berubah Dengan Cara Hidup Baru

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan upaya untuk mengurangi dan menekan jumlah kasus baru adalah mengubah cara hidup dengan mengimplementasikan protokol kesehatan secara disiplin.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Kepastian waktu pandemi virus corona berlalu masih menjadi misteri. Mengubah pola hidup dengan implementasikan protokol kesehatan jadi solusi jangka pendek yang paling realistis dalam menghadapi Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan upaya untuk mengurangi dan menekan jumlah kasus baru adalah mengubah cara hidup dengan mengimplementasikan protokol kesehatan secara disiplin.

"Kalau ini kita lakukan bersama, [ditambah dengan] tidak ada yang ini berkumpul. Oleh karena itu, hanya ini yan bisa kita lakukan. Semua bisa berperang," katanya, Sabtu (16/5/2020).

Pihaknya mengajak masyarakat untuk terus melakukan edukasi pola hidup baru dan berharap peran keluarga dalam melakukan edukasi kesehaatan dapat terus dilakukan.

"Keluarga bisa melakukan edukasi dengan terus menerus kepada anak dan saudara-saudara yang nantinya secara bertahap akan jadi kekuatan yang besar di lingkungan kita," ujarnya.

Selain itu, masyarakat diminta terus disiplin dan konsisten menjalankan normal baru dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, sebanyak 529 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 17.025 kasus.

Yuri mengatakan data tersebut diperoleh hingga siang ini, Sabtu (16/5/2020).

Menurutnya, data terbaru itu dihimpun dari seluruh rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di seluruh Indonesia. Penambahan kasus positif Covid-19 itu diperoleh dari hasil pemeriksaaan polymerase chain reaction (PCR).

“Maka, total pasien yang positif kini yang telah terkonfirmasi menjadi 17.025 kasus,” jelas Yuri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper