Bisnis.com, JAKARTA – Dua negara bagian terpadat di Australia, yang berkontribusi atas 65 persen kasus virus corona (Covid-19) di Negeri Kanguru, akhirnya melonggarkan pembatasan lockdown seiring dengan upaya pihak otoritas mendorong kembali perekonomiannya.
New South Wales akan memperbolehkan rumah-rumah untuk didatangi sebanyak lima tamu dan mengizinkan pertemuan di luar ruangan yang dihadiri sebanyak 10 orang mulai dari 15 Mei. Selain itu, kafe dan restoran, yang saat ini dibatasi pada takeaway, akan dapat melayani sebanyak 10 orang sekaligus.
Adapun, negara bagian Victoria belum akan mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan makan di tempat sampai bulan depan, meskipun akan memberlakukan pelonggaran serupa untuk kunjungan tamu dan pertemuan di luar ruangan mulai Selasa malam (12/5/2020) waktu setempat.
“Kita perlu menyalakan perekonomian kita, kita perlu membuat orang-orang kembali bekerja, kita perlu melihat kehidupan normal kembali,” ujar Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian pada Minggu (10/5/2020).
Pusat kebugaran dan taman bermain akan dibuka, juga kolam renang dengan beberapa batasan. Acara pernikahan akan diizinkan untuk dihadiri 10 tamu, sementara pemakaman bisa dihadiri 20 pelayat di dalam ruangan, atau 30 orang di luar ruangan.
Kendati demikian, Berejiklian mengatakan orang-orang perlu tetap waspada dan larangan perjalanan regional akan tetap berlaku.
Baca Juga
Di Victoria, Perdana Menteri Daniel Andrews pada Senin (11/5/2020) mengatakan warga harus terus bekerja dari rumah jika mereka bisa, dan menyatakan bahwa negara bagian ini telah selangkah lebih dekat untuk membuat pengumuman tentang dimulainya kembali belajar tatap muka.
Andrews juga memberikan secercah harapan bahwa kompetisi-kompetisi olahraga profesional yang ditutup saat ini termasuk Liga Sepak Bola Australia dapat dimulai kembali. Menurutnya, serangkaian pengaturan untuk pelatihan telah disetujui.
“Orang-orang dapat menikmati aktivitas seperti hiking, memancing, dan bermain golf, tetapi tidak melakukan perjalanan dalam waktu satu malam,” tuturnya, seperti dilansir dari Bloomberg.
“Virus itu masih bersama kita, ada di komunitas Victoria. Ada kebutuhan bagi kita untuk mengambil langkah kecil pertama dan semuanya tetap waspada,” imbuh Andrews.
Pekan lalu, Australia mengumumkan rencana untuk membuka kembali aktivitas perekonomian yang didorong keberhasilannya dalam meratakan kurva infeksi virus corona baru penyebab Covid-19.
Kepada awak media di Canberra pada Jumat (8/5/2020), Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan rencana tersebut terdiri dari tiga fase dan akan terwujud pada Juli.
Di antara tujuan dari rencana tersebut adalah memulihkan sekitar 850.000 pekerjaan yang telah hilang selama krisis berlangsung.
Rencana Australia untuk membuka kembali aktivitas perekonomiannya diikuti oleh delapan pemerintah negara bagian dan teritori dengan langkah mereka sendiri. Australia Barat, misalnya, memungkinkan pertemuan dalam ruangan yang dihadiri 20 orang mulai 18 Mei.