Bisnis.com, JAKARTA - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo perlunya keterlibatan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Korgabwilhan) II. Unsur militer ini merupakan komando utama operasi, satuan baru yang langsung berada di bawah Panglima TNI.
“Korgapwilhan II ini tentunya diharapkan bisa memanfaatkan unsur-unsur TNI yang ada di Jawa Timur khususnya jajaran dari Korps Marinir,” kata Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui telekonferensi, Senin (11/5/2020).
Kehadiran unsur marinir, kata Doni, akan mampu mempersuasi masyarakat untuk menaati protokol kesehatan, sehingga tidak perlu penegakan hukum yang berlebihan. Pasalnya unsur-unsur TNI sangat dihargai masyarakat Jawa Timur, sehingga dapat lebih diterima saat memberikan pengarahan terkait upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, dalam tiga hari terakhir pasien baru Covid-19 di Jawa Timur bertambah signifikan. Secara berurutan, pada 8 - 10 Mei 2020, pasien baru di wilayah tersebut bertambah 17 orang, 135 orang, dan 83 orang. Padahal sebelumnya jumlah penambahan pasien baru kurang dari 50 orang.
Doni mengatakan pentingnya untuk menjaga kurva penambahan pasien baru oleh setiap pemerintah daerah. Upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 tidak akan berjalan optimal bila satu daerah berhasil menekan penambahan pasien baru, sedangkan daerah lain justru sebaliknya.
Saat ini Jawa Timur merupakan provinsi kedua dengan jumlah pasien positif tertinggi setelah DKI Jakarta. Wilayah ini berkontribusi sebesar 10,7 persen terhadap total kasus positif Covid-19 secara nasional.
Adapun, secara total akumulasi, per Minggu (10/5/2020), jumlah pasien Covid-19 di Indonesia sebanyak 14.032 orang. Sebanyak 10.361 orang dalam perawatan, 2.698 orang telah dinyatakan sembuh, dan 973 orang meninggal dunia.