Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Author

Egy Massadiah

Staf Khusus Kepala BNPB

Egy memulai karier sebagai penulis lepas di sejumlah surat kabar pada 1987-1994 dengan jabatan terakhirnya redaktur pelaksana. Sebagai jurnalis dia aktif sebagai pemain teater dan pernah membintangi film. Dia juga menulis esai dan buku. Dia sempat aktif membantu Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sebagai staf ahli pada 2013.

Lihat artikel saya lainnya

OPINI: Pamitan Sang Godfather untuk Doni Monardo

Sebelum pergi, Didi Kempot ternyata telah merencanakan satu konser kemanusian Covid-19 bersama Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo
Makam Didi Kempot./Instagram
Makam Didi Kempot./Instagram

Bisnis.com, JAKARTA – Sulit percaya untuk menerima kenyataan bahwa Didi Kempot telah berpulang, Selasa (5/5/2020) pagi. Betapa tidak. Di tengah kesibukan menangani amuk virus Corona, setidaknya dalam tiga hari terakhir, nama Didi Kempot selalu jadi salah satu topik pembicaraan Letjen Doni Monardo.

Apa pasal, nama Didi Kempot memenuhi hari-hari Doni Monardo?

Bermula dari kedatangan tim kreatif yang mengusulkan penggunaan jingle lagu bagi kepentingan sosialisasi Covid-19, termasuk imbauan untuk tidak mudik di Lebaran mendatang.

Di ruang multimedia lantai 10 Graha BNPB sore itu, bermunculan ide. Selain Doni Monardo yang antusias diskusi, wartawan senior Tommy Suryo Pratomo, serta sejumlah anggota Gugus Tugas dan tim kreatif.

Salah satu usulan adalah lagu ‘Garuda di Dadaku’ tetapi diubah liriknya. Ada yang setuju, tapi ada yang menolak.

Yang setuju beranggapan, lagu itu sudah sangat populer. Sedang yang menolak, beralasan, itu lagu ‘trade mark’ milik suporter sepakbola. Tidak tepat, dan terlalu dipaksakan.

Lalu, muncul gagasan untuk meminta bantuan The Godfather of Broke Heart, Lord Didi Kempot. Begitu muncul nama Didi Kempot, seisi ruang hening sejenak, ada yang saling pandang, semua seolah mengekspresikan kesadarannya yang baru datang setelah pergi entah kemana.

“Oh iya.... Kenapa tidak pakai Didi Kempot saja? Bagus itu,” suara sebagian orang hampir bersamaan.

Pendek kata, diskusi pun makin seru. Nama Didi Kempot memenuhi ruang pembicaraan. Esensinya, semua pembicaraan yang mendukung pemakaian  suara Didi Kempot untuk kampanye “Jangan Mudik” serta sosialisasi terkait Covid-19 lain.

Terlebih, Didi Kempot sudah berjuang sebagai relawan Covid-19. Di daerahnya, Ngawi, Jawa Tengah, Didi Kempot membagi-bagikan sembako. Bahkan, melalui salah satu stasiun televisi, dengan dukungan Presiden Joko Widodo, Didi Kempot melakukan konser dari rumah, untuk menggalang dukungan dana bagi korban Covid-19. Tak kurang dari Rp 7 miliar dana terkumpul.

Info kiprah Didi di atas meluncur kembali dari WhatsApp (WA) Tommy ke saya. Saya segera menyampaikan ke Ketua Gugus Tugas. Sebagai rasa terima kasih kepada Didi Kempot, Letjen TNI Doni Monardo membuat video pendek pada hari Sabtu sore (2/5/2020). Begini narasi video berdurasi 1,5 menit itu yang saya rekam menggunakan HP saya:

“Mas Didi, saya Doni Monardo, Ketua Gugus Tugas menyampaikan ucapan terima kasih kepada mas Didi yang telah ikut berpartisipasi dalam membantu masyarakat kita. Para pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata, atau para pahlawan kemanusiaan seperti dokter yang membantu mereka yang menderita akibat serangan virus corona, tetapi juga orang-orang seperti mas Didi, para budayawan, para seniman yang telah mengajak masyarakat untuk ikut meningkatkan disiplin, agar tidak terpapar virus corona. Termasuk upaya dan langkah-langkah mas Didi yang telah membantu meringankan saudara-saudara kita baik yang terpapar virus corona, maupun yang terkapar karena kehilangan pekerjaan. Lanjutkan perjuangan mas, semoga Tuhan selalu bersama kita semua. Salam tangguh. Salam kemanusiaan.”

Tak hanya itu. Hari selanjutnya, esok hari Minggu, Didi Kempot sempat melakukan video call dengan Tommy Suryo. Tentu saja membicarakan rencana memakai jasa mas Didi Kempot untuk kampanye ‘Jangan Mudik’ dan sosialisasi Covid-19.

Kemasannya bahkan direncanakan melalui sebuah konser dari rumah dalam skala yang lebih besar dari konser dari rumah sebelumnya.

Tommy pun segera mengarahkan video call itu ke Doni Monardo. Saat itu, Doni baru saja meninggalkan ruang multimedia di lantai 10 Graha BNPB untuk persiapan sholat ashar. Tommy segera mendatangi ruang Doni. Ia menjumpai Doni baru selesai wudhu.

Gagang HP diserahkan Tommy ke Doni. Doni pun melakukan video call dengan Didi Kempot. Dengan senyum lebar, Doni dan Didi saling sapa. Tak lupa, Doni mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan Didi Kempot sebagai relawan membantu penanganan Covid-19.

Syahdan. Kesepakatan sudah bulat. Tim teknis pun sudah mempersiapkan rencana konser Didi Kempot bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Innalilahi wa inaillaihi roji’un.... Selasa (5/5/2020) pagi, bak petir menyambar, demi mendengar berita kabar Didi Kempot meninggal dunia.

Ambyar hati Doni Monardo. Ambyar semua hati orang-orang Gugus Tugas, terlebih yang sedang intens membicarakan konsep kerja kemanusiaan bareng-bareng. Ambyar perasaan bangsa Indonesia.

Begitulah Tuhan sudah menunjukkan kebesaran dan kekuasaanNya. Dengan perasaan remuk, suara yang tersekat di leher, Doni Monardo pun berusaha tegar saat mengucapkan bela sungkawa melalui video pendek.

Katanya, “Kami segenap keluarga besar Gugus Tugas menyampaikan rasa duka cita yang mendalam, atas wafatnya sahabat, seniman nasional, dan relawan kemanusiaan, almarhum Didi Kempot. Semoga almarhum Didi Kempot mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Diterima semua amal kebaikannya, diampuni segala kesalahannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keikhlasan, dan ketabahan.”

Sejurus berkelebat sebuah bayangan melintas di benaknya... Lelaki berambut gondrong, bersurjan hitam dan mengenakan blangkon, dengan senyum yang tersungging di bibir berseru, “Saya pamit, jenderal....”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Egy Massadiah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper