Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Laut China Selatan: Vietnam Tolak Larangan China

Pemerintah Vietnam meminta China tidak lagi memperumit konflik di Laut China Selatan
Foto udara kapal yang mengangkut kontainer di Pelabhuan Yangshan Deepwater, Shanghai, China, Senin (23/3/2020). Bloomberg/Qilai Shenn
Foto udara kapal yang mengangkut kontainer di Pelabhuan Yangshan Deepwater, Shanghai, China, Senin (23/3/2020). Bloomberg/Qilai Shenn

Bisnis.com, JAKARTA— Vietnam menolak keputusan unilateral Pemerintah China yang melarang nelayan negara tersebut melakukan aktivitas perikanan di Laut China Selatan.

Keputusan penolakan itu disampaikan langsung Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Le Thu Hang dalam pernyataan resmi, Jumat (8/5/2020).

"Kami Vietnam meminta China untuk tidak lagi membuat rumit situasi di Laut China Selatan," ucap Hang, seperti diwartakan Bloomberg.

Sikap ini memperkuat desakan masyarakat yang telah disuarakan sebelumnya. Nelayan Vietnam meminta agar Pemerintah Vietnam bersikap tegas dan tak mudah tunduk pada keputusan China.

Desakan itu muncul lantaran pada April lalu sebuah kapal China yang ditengarai menenggalamkan sejumlah kapal nelayan Vietnam di perairan Pulau Paracel, Vietnam.

Sengketa terkait Laut China Selatan tak hanya terjadi antara China dengan Vietnam. Negara lain termasuk Indonesia dihadapkan pada konflik yang sama dengan Negeri Panda lantaran klaim perairan Laut China Selatan.

China mengklaim perairan Natuna masih termasuk dalam teritori mereka bila mengacu Nine Dash Line. Padahal, Indonesia dan negara lain di sekitar perairan tersebut meyakini Nine Dash Line bertentangan dengan konvensi laut PBB.

Dalam sebulan terakhir konflik di Indonesia belum tampak lagi dinamikanya. Namun, pekan lalu New York Times sempat melaporkan bahwa sejumlah nelayan di perairan Natuna Selatan kembali mendapat gangguan dari kapal penjaga milik China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper