Australia telah bersiap untuk bersosialisasi lagi setelah mereka dikarantina akibat pandemi virus Corona (Covid-19) selama lima minggu terakhir. Begitu kabar menggembirakan yang tengah didengungkan oleh warga Australia di hari-hari terakhir ini.
Seperti yang dialami oleh Shaimaa Khalil, wartawan BBC yang tinggal di Australia. Pagi ini, Shaimaa menerima pesan di telepon genggamnya. "Buka puasa di tempat kami Sabtu nanti?" begitu pesan dari teman Shaimaa, seperti dikutip dari BBC.
Pada awalnya, Shaimaa tak mengerti maksud sang kawan itu, mengingat Australia tengah menerapkan pembatasan sosial. Namun, ia langsung sadar bahwa pemerintah negara bagian New South Wales mengumumkan pelonggaran pembatasan berjarak.
Mulai Jumat nanti, setiap rumah tangga akan diizinkan dua pengunjung dewasa dengan anak-anak. Dengan penurunan signifikan dalam kasus-kasus baru di sini, para pejabat mengatakan aturan telah dilonggarkan karena alasan kesehatan mental dan sosial.
Kondisi seperti ini, sebelumnya tak mungkin terjadi. Biasanya, di minggu-minggu awal Ramadan, banyak orang berkumpul untuk merayakannya bersama. Namun, akibat wabah Corona, kebiasaan itu kini menghilang.
Kini, dengan pelonggaran tadi, Shaimaa kini memiliki sejumlah rencana pada akhir pekan mendatang--sebuah aktivitas yang tak mungkin mereka lakukan dalam lima minggu terakhir.
Baca Juga
"Semuanya sangat mengasyikkan. Saya harap saya masih ingat sopan santun meja saya!" ucap Shaimma. Jadi, apakah masyarakat Australia kini tengah bersiap untuk bersosialisasi lagi?