Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan keyakinannya bahwa virus corona (Covid-19) tidak akan menyerang AS dengan intensitas yang sama jika kembali pada musim gugur mendatang.
Trump bahkan percaya bahwa penyakit mematikan itu mungkin tidak kembali sama sekali..
Trump menegaskan pernyataan ini dalam briefing Gedung Putih, sekaligus bertentangan dengan para ahli medis yang mengatakan virus dapat menimbulkan ancaman bagi AS selama berbulan-bulan dan tahun-tahun mendatang.
Komentar ini diutarakan setelah menuduh Washington Post salah menginterpretasikan peringatan dari Robert Redfield, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
“Kami akan mengawasinya. Tetapi mungkin juga (vorus corona) tidak kembali sama sekali," kata Trump.
“Jika Covid-19 benar-benar kembali, itu tidak akan kembali dalam bentuk yang sama, tetapi dalam dosis yang lebih kecil sehingga kita dapat menanggulanginya,” lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.
Pakar kesehatan masyarakat percaya virus yang telah menginfeksi lebih dari 846.000 orang di AS kemungkinan merupakan penyakit musiman. Mereka telah memperingatkan bahwa keadaan normal dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun jika vaksin belum ditemukan.
Tetapi para pejabat di gugus tugas koronavirus Gedung Putih mengatakan negara itu akan lebih siap untuk mengatasi wabah kedua jika terjadi, sebagian berkat pengembangan upaya perawatan dan pengawasan.
“Kami akan kembali menghadapi virus corona di musim gugur. Saya yakin akan hal itu karena tingkat penularan yang dimilikinya,” kata Anthony Fauci, pakar penyakit menular di gugus tugas tersebut. "Apa yang terjadi dengan itu akan tergantung pada bagaimana kita dapat menanggulanginya ketika itu terjadi."
Kemungkinan munculnya kembali wabah pada musim gugur dapat mengganggu kampanye pemilihan presiden, yang bergantung pada seberapa baik ia mengelola krisis. Lawan politik Trump telah memanfaatkan klaim masa lalunya dari Januari dan Februari bahwa virus itu "di bawah kendali."
Trump memulai pengarahan dengan meminta Redfield untuk mengklarifikasi komentarnya kepada Washington Post tentang bahaya yang bisa ditimbulkan oleh virus corona pada musim gugur.