Hari-hari terakhir ini, Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak disorot sejumlah kalangan. Khususnya, kebijakan Presiden Ketujuh RI itu soal penanganan virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
Teranyar, dalam sebuah acara di televisi nasional, Jokowi mengatakan bahwa ada perbedaan antara mudik dan pulang kampung, tepatnya di acara Mata Najwa pada Rabu (22/4/2020) malam. Kala itu, sang pembawa acara, Najwa Shihab menanyakan soal kebijakan pelarangan mudik yang "sudah telat".
"Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung," begitu Jokowi menjawab.
Sontak, hal ini menjaring keriuhan di dunia maya. Para warganet berkomentar dengan nada meledek soal jawaban Jokowi itu,
Misalnya saja apa yang diucapkan oleh @Abiet3393: yeeeesss bisa pulang kampung, asal jangan mudik aja??
yeeeesss bisa pulang kampung, asal jangan mudik aja??
— Abiet3393 (@Abiet33931) April 22, 2020
Atau, yang diucapkan @Rezkydoank: Ini acara @MataNajwa atau srimulat kak @NajwaShihab?
Baca Juga
Ini acara @MataNajwa atau srimulat kak @NajwaShihab ?
— Rezky (@rezkydoank) April 22, 2020
Raut wajah "Anggo naon abdi nyarios di dieu teh" @NOTASLIMBOY pic.twitter.com/EYinkzG8Wr
— #coronabaik (@ordebaok) April 22, 2020
Namun, ada pula yang membela pernyataan Jokowi itu. Seperti yang diucapkan @Husinshihab.
Keren penjelasan pak @jokowi mengenai mudik dan pulkam. Mudik bagian dari tradisi sementara pulkam saat para pekerja tdk ada kerjaan mrk pulkam. Saat wabah #Covid19 awal Maret mulai terlihat dampaknya mrk ambil cuti lbh awal untuk pulkam dan perkantoran mulai terapkan WFH. pic.twitter.com/yR4W4ynJpS
— Husin Alwi (@HusinShihab) April 22, 2020