Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Serius Sikapi Rencana Aksi Buruh

Pemerintah diminta menyikapi dengan baik rencana buruh yang akan melakukan aksi demonstrasi pada 30 April mendatang.
Sejumlah buruh mengikuti aksi Hari Buruh Internasional atau May Day di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (1/5/2019)./ANTARA-Boyke Ledy Watra
Sejumlah buruh mengikuti aksi Hari Buruh Internasional atau May Day di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (1/5/2019)./ANTARA-Boyke Ledy Watra

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni meminta agar pemerintah serius menanggapi rencana buruh yang akan melakukan aksi di situasi pandemi Covid-19.

Sebagaimana diketahui, kalangan buruh yang tergabung di dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana melakukan aksi unjuk rasa pada 30 April 2020.

Dalam aksi tersebut, buruh mengusung tiga tuntutan, yaitu hentikan pembahasan RUU Cipta Kerja, tolak pemutusan hubungan kerja (PHK), dan liburkan buruh dengan upah serta tunjangan hari raya (THR) penuh.

"Inisiatif omnibus law RUU Cipta Kerja berasal dari pemerintah. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah mengkaji ulang rencana penyusunan RUU Cipta Kerja dengan menarik kembali draft yang sudah diserahkan ke DPR," kata Obon melalui keterangan tertulisnya Selasa (22/4/2020)

Terlebih, menurutnya, proses penyusunan RUU Cipta Kerja sejak awal dilakukan oleh tim yang tidak melibatkan atau mendengar aspirasi buruh dan elemen masyarakat yang lain

Menurut Obon, kaum buruh tidak akan melakukan aksi di tengah pandemi jika aspirasinya didengar.

"Demi kepentingan yang lebih besar, saya meminta pemerintah menarik kembali RUU Cipta Kerja. Sehingga kita semua bisa lebih fokus dalam menangani pandemi corona ini, termasuk menyelamatkan perekonomian Indonesia dari krisis," pungkasnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper