Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Covid-19, Tingkat Pengangguran di Hong Kong Melesat

Angka pengangguran di sektor konsumsi dan pariwisata, termasuk ritel, akomodasi, dan jasa makanan meningkat menjadi 6,8 persen.
Petugas menggunakan baju khusus berjaga di luar pintu masuk ke gedung perumahan Hong Mei House di Cheung Hong Estate di distrik Tsing Yi, Hong Kong, China, Selasa (11/2/2020). Pemerintah Hong Kong mengevakuasi warga di sebuah gedung setelah dua pasien di Pusat Perlindungan Kesehatan yang berasal dari tempat tersebut terinfeksi virus corona. Bloomberg/Justin Chin
Petugas menggunakan baju khusus berjaga di luar pintu masuk ke gedung perumahan Hong Mei House di Cheung Hong Estate di distrik Tsing Yi, Hong Kong, China, Selasa (11/2/2020). Pemerintah Hong Kong mengevakuasi warga di sebuah gedung setelah dua pasien di Pusat Perlindungan Kesehatan yang berasal dari tempat tersebut terinfeksi virus corona. Bloomberg/Justin Chin

Bisnis.com, JAKARTA — Angka pengangguran Hong Kong melesat menjadi 4,2 persen pada kuartal I/2020 atau mengalami kenaikan tertinggi sejak Oktober 2010.

Hasil tersebut bahkan melebihi estimasi ekonom Bloomberg sebesar 4 persen sepanjang Januari-Maret 2020. Kenaikan angka pengangguran ini sekaligus menjadi kenaikan berturut-turut selama enam bulan.

Sebaliknya, angka setengah menganggur di Hong Kong juga naik menjadi 2,1 persen, pertumbuhan tertinggi selama hampir satu dekade.

Penurunan year-on year terhadap jumlah pekerjaan dan angkatan kerja juga dilaporkan melebar menjadi 3,6 persen dan 2,2 persen masing. Keduanya merupakan level tertinggi.

“Kondisi pasar tenaga kerja akan menghadapi tekanan dari kejatuhan ekonomi akibat wabah [Covid-19] ini dalam waktu dekat. Beberapa indikator khusus, misalnya dukungan ketenagakerjaan dan berbagai macam dukungan untuk sektor tertentu, seharusnya dapat membuat mereka tetap bekerja,” kata Sekretaris Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Hong Kong Law Chi-kwong, dilansir dari Bloomberg, Senin (20/4/2020).

Angka pengangguran di sektor konsumsi dan pariwisata, termasuk ritel, akomodasi, dan jasa makanan meningkat menjadi 6,8 persen. Secara terpisah, tingkat pengangguran di sektor industri makanan dan minuman juga tumbuh menjadi 8,6 persen.   

Untuk menanggulangi dampak wabah Covid-19, pemerintah telah mengucurkan stimulus hingga HK$137,5 miliar (US$17,7 miliar) yang salah staunya merupakan program perlindungan pekerjaan.

Tak hanya itu, perbankan juga mulai menerima aplikasi pendaftaran pinjaman berbunga rendah yang dijamin pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper